//

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN PERSENTASE FILLER RNABU BATU DAN SEMEN PORTLAND 50% : 50%

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Muhammad Fazil - Personal Name
SubjectASPHALT CONCRETE-ROAD ENGINEERING
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Teknik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

Jalan raya adalah suatu lintasan yang bertujuan melewatkan lalu lintas dari suatu tempat ketempat lainnya (Bukhari ddk, 2005). Konstruksi perkerasan lentur (flexible pavement) adalah perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat. Aspal emulsi adalah suatu campuran aspal dengan air dan bahan pengemulsi. Aspal emulsi memiliki tingkat viskositas yang rendah, sehingga tidak perlu dipanaskan dan tidak menimbulkan polusi, hemat biaya dan waktu. Untuk dapat meningkatkan kepadatan dan kekuatan karakteristik Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED), maka diperlukan bahan pengisi (filler). Filler yang digunakan pada penelitian ini adalah abu batu (AB) dan juga semen portland (SP) yang berfungsi sebagai bahan pengisi/pengikat, dimana abu batu dan semen sering digunakan sebagai bahan pengisi pada proses pembuatan aspal, selain sering digunakan bahan filler tersebut juga mudah didapatkan dan secara ekonomis juga terjangkau. Benda uji yang dibuat terdiri dari empat variasi abu batu dan semen portland sebagai filler/pengikat dengan persentase, yaitu: AB 75% - SP 25%, AB 50% - SP 50%, AB 25% - SP 75%, AB 0% - SP 100%. Penelitian ini hanya meninjau persentase filler abu batu dan semen portland sebesar 50% : 50%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh abu batu dan semen portland sebagai filler/pengikat pada CAED terhadap nilai karakteristik Marshall seperti: stabilitas, flow, kepadatan, VIM, VMA, VFB dan penyerapan air. CAED pada penelitian ini menggunakan Campuran Emulsi Bergradasi Rapat (CEBR) tipe V, variasi kadar aspal emulsi yang digunakan yaitu 6%, 6,5%, 7%, 7,5% dan 8%. Berdasarkan penelitian diperoleh nilai minimun dari karakteristik Marshall sebesar : nilai stabilitas kering 531,76 kg pada masa curing 0 hari, nilai stabilitas rendaman 480,40 kg pada masa curing 0 hari, nilai stabilitas sisa 70,66% pada masa curing 3 hari, nilai water absorption pada kondisi rendaman 6,05% pada masa curing 0 hari, nilai porositas (VIM) pada kondisi kering 19,92% pada masa curing 1 hari. Berdasarkan Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan persentase filler abu dan semen portland sebesar 50% : 50% dalam CAED untuk CEBR tipe V dapat digunakan sebagai bahan perkerasan untuk pelaksanan pembangunan/pemeliharaan jalan, namun perlu diperhatikan terhadap porositasnya, dimana porositas yang dihasilkan dari persentase filler abu batu dan semen portland dalam campuran ini melebihi dari spesifikasi yang di tentukan. Kata kunci : CAED, filler, abu batu, semen portland, Marshall.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN PERSENTASE FILLER RNABU BATU DAN SEMEN PORTLAND 50% : 50% (Muhammad Fazil, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT DENGAN PERSENTASE FILLER ABU BATU DAN SEMEN PORTLAND 75%:25% (Indra Suryana Muhti, 2015)

ANALISIS KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL EMULSI DINGIN (CAED) BERGRADASI RAPAT MENGGUNAKAN FILLER RNSEMEN PORTLAND (Putri Fajrina, 2015)

KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPHALT CONCRETE-BINDER COURSE (AC-BC) MENGGUNAKAN MATERIAL BASALT DENGAN ASPAL PEN. 60/70 UNTUK BERBAGAI JENIS FILLER ( STUDI KASUS : FILLER ABU BATU, SEMEN PORTLAND DAN FLY ASH BATUBARA ) (Tarmizi, 2016)

STUDI KARAKTERISTIK CAMPURAN BETON ASPAL LAPIS AC-WC MENGGUNAKAN VARIASI MATERIAL FILLER (ISWARDI, 2014)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy