//
PENGARUH VARIASI TULANGAN TARIK PADA BALOK PROFIL KANAL (C) FERRO FOAM CONCRETE DENGAN PENAMBAHAN BONGKAHAN CANGKANG SAWIT AKIBAT BEBAN LENTUR |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | REJA FAHLEZA - Personal Name |
---|---|
Subject | BRIDGES-CONSTRUCTION |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Teknik |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan Konstruksi gelagar jembatan umumnya terbuat dari kayu, baja, dan beton. Namun, penggunaan material tersebut memiliki keterbatasan masing-masing. Permasalahan ini memunculkan ide untuk meneliti dan menjadikan profil kanal ferro foam concrete dengan penambahan bongkahan cangkang sawit (BCS) sebagai alternatif material yang dapat digunakan pada konstruksi gelagar jembatan. Penelitian ini menggunakan 6 benda uji profil kanal ferro foam concrete yang dikonfigurasikan menjadi bentuk I dengan lebar 100 mm, tinggi 450 mm, tebal 30 mm, panjang bersih 2000 mm, dan panjang keseluruhan 2200 mm. Jumlah lapisan wiremesh yang digunakan sebanyak 4 lapis dengan variasi tulangan tarik profil kanal berjumlah 2, 3, dan 4 batang. Pengujian terhadap benda uji dilakukan dengan pembebanan lentur dua titik. Pembacaan lendutan dilakukan dengan menempatkan 2 LVDT (Linear Variable Displacement Tranducers) pada tumpuan, 2 LVDT pada jarak 350 mm dari tumpuan, dan 1 LVDT pada tengah bentang. Kuat tekan beton ringan busa yang dihasilkan sebesar 26.455 MPa dengan faktor air semen (FAS) 0.4, specific gravity (SG) 1.6, dan persentase BCS 10% dari berat volume beton busa. Tegangan luluh tulangan baja dan wiremesh yang digunakan masing-masing 421.714 MPa dan 530.313 MPa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa balok ferro foam concrete ][ BCS-450-2 mampu menahan beban ultimit sebesar 16.10 ton dengan lendutan yang terjadi sebesar 14.47 mm, balok ferro foam concrete ][ BCS-450-3 mampu menahan beban ultimit sebesar 12.83 ton dengan lendutan yang terjadi sebesar 7.48 mm, dan balok ferro foam concrete ][ BCS-450-4 mampu menahan beban ultimit sebesar 12.55 ton dengan lendutan yang terjadi sebesar 9.83 mm. Pola kehancuran yang terjadi pada ketiga variasi yaitu kehancuran geser-tekan. Rasio perbandingan antara hasil uji laboratorium (Vulab) dengan perhitungan teoritis (Vn) pada balok ferro foam concrete ][ BCS-450-2 sebesar 1.03, pada balok ferro foam concrete ][ BCS-450-3 sebesar 0.82, dan pada balok ferro foam concrete ][ BCS-450-4 sebesar 0.80. Kata kunci: ferro foam concrete, BCS, profil kanal, tulangan tarik, beban lentur. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENGARUH VARIASI TINGGI BALOK PADA PROFIL KANAL (C) FERRO FOAM CONCRETE DENGAN PENAMBAHAN BONGKAHAN CANGKANG SAWIT AKIBAT BEBAN LENTUR (Muhammad Azwar, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |