//
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS |
|
![]() |
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
Pengarang | - Personal Name |
---|---|
Subject | STUDY METHODS OF |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Pasca Sarjana |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan Judul Penelitian : Meningkatkan Kemampuan Pemacahan Masalah dan Komunikasi Matematis melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Siswa Sekolah Menengah Atas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa baik secara keseluruhan maupun secara berkelompok, (2) Interaksi antara penerapan pembelajaran dan pengelompokan siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis siswa; dan (3) sikap siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Bukit Bener Meriah, sedangkan yang menjadi sampelnya adalah siswa kelas XI IPA1 (kontrol) sebanyak 26 orang dan XI IPA3 (eksperimen) sebanyak 26 orang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dan instrument yang digunakan adalah tes (soal pemecahan masalah dan komunikasi) dan non tes (skala sikap siswa). Analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS for Window Versi Standar 16.0 untuk mencari nilai N-gain, normalitas sebaran data, uji homogenitas data dan uji hipotesis penelitian baik secara keseluruhan maupun berkelompok. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa: 1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran biasa (konvensional) berdasarkan keseluruhan siswa (0,00 < 0,05); 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang memperoleh pembelajaran dengan kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan pembelajaran biasa (konvensional) berdasarkan pengelompokkan siswa [tinggi (0,014 < 0,05), sedang (0,001 < 0,05), rendah (0,0135 < 0,05); 3) Tidak terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran dan pengelompokkan siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa, dikarenakan kelompok tidak memberikan hasil yang berbeda terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah (0,996 > 0,05); 4) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran biasa (konvensional) berdasarkan keseluruhan siswa (0,00 < 0,05); 5) Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih baik daripada kemampuan komunikasi matematis siswa dengan pembelajaran biasa (konvensional) berdasarkan pengelompokkan siswa [tinggi (0,001 < 0,05), sedang (0,0005 < 0,05), rendah (0,005 < 0,05); 6) Tidak terdapat interaksi antara penerapan pembelajaran dan pengelompokkan siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa, dikarenakan kelompok tidak memberikan hasil yang berbeda terhadap peningkatan kemampuan komunikasi (0,701 < 0,05);. Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa, Kemampuan Koneksi Matematis Siswa, Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (HUSNA, 2014) |
|
Kembali ke sebelumnya |