//
ANALISIS LATAR SOSIAL YANG TERKANDUNG DALAM NOVEL KUPU-KUPU BIRU KARYA KHUSNUL KHOTIMAH |
|
BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak |
|
Pengarang | Novia Nirlisa - Personal Name |
---|---|
Subject | NOVELS-HISTORY AND CRITICISM |
Bahasa | Indonesia |
Fakultas | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Tahun Terbit | 2014 |
Abstrak/Catatan ABSTRAK Penelitian yang berjudul “Analisis Latar Sosial yang Terkandung dalam Novel Kupu-Kupu Biru karya Khusnul Kotimah” ini mengangkat masalah gambaran latar sosial dan gambaran fungsi latar sosial yang terdapat dalam novel Kupu-Kupu Biru. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Kupu-Kupu Biru yang diterbitkan oleh Laksana tahun 2011. Hasil analisis data menunjukkan bahwa dalam novel Kupu-Kupu Biru menampilkan unsur latar sosial kebiasaan hidup yang menggambarkan kebiasaan hidup para tokoh dalam hal pendidikan, pekerjaan, dan religius. Pandangan hidup menggambarkan pebandingan prinsip hidup individual dengan prinsip hidup sosial antar tokoh. Status sosial tokoh menggambarkan perbedaan tingkah laku, cara berfikir, dan bersikap berdasarkan status sosial. Tradisi tergambarkan saat Aisyah tidak berani menerima lamaran Raihan melihat kakaknya yang belum menikah. Keyakinan tergambarkan pada sikap para tokoh yang selalu sabar pada cobaan yang diberikan Tuhan kepada mereka karena mereka yakin dan percaya segala cobaan yang diberikan pasti ada jalan keluarnya. Bahasa tergambarkan pada masyarakat Yogyakarta yang masih menggunakan bahasa daerahnya dalam berkomunikasi. Gambaran fungsi latar sosial yang terdapat dalam novel Kupu-Kupu Biru karya Khusnul Khotimah yaitu sebagai metaforik dan atmosfer. | |
Tempat Terbit | Banda Aceh |
Literature Searching Service | Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS) |
Share Social Media | |
Tulisan yang Relevan JENIS-JENIS KUPU-KUPU PAPILIONIDAE DAN TUMBUHAN INANGNYA DI MATA IE ACEH BESAR (Oni Ardiani, 2015) |
|
Kembali ke sebelumnya |