//

PENGARUH VARIASI SUHU DAN LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK MI KERING SUBSTITUSI SEBAGIAN DENGAN PASTA LABU KUNING (Cucurbita Moschata)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Rizka Rizkya - Personal Name
SubjectFOOD PROCESSOR
AGRICULTURAL PRODUCTS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala
Tahun Terbit 2013

Abstrak/Catatan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap karakteristik mi kering substitusi sebagian dengan labu kuning. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri atas 2 faktor. Faktor pertama adalah Waktu Pengeringan (T), yang terdiri atas 3 taraf yaitu T1=60 menit, T2 =80 menit, T3 = 100 menit. Faktor kedua adalah Suhu Pengeringan (S) terdiri atas tiga 3 yaitu S1 = 50oC, S2 = 60oC, S3 = 70oC. Kombinasi perlakuan dalam penelitian ini adalah 3×3=9 kombinasi perlakuan dan menggunakan 3 (tiga) kali ulangan, sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu pengeringan berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, cooking time, nilai organoleptik deskriptif aroma, nilai organoleptik hedonik rasa, nilai organoleptik hedonik kekenyalan dan berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik deskriptif tekstur mi kering pasta labu kuning. waktu pengeringan berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, cooking time, nilai organoleptik deskriptif tekstur, nilai organoleptik deskriptif aroma, nilai organoleptik hedonik rasa dan nilai organoleptik hedonik kekenyalan mi kering pasta labu kuning yang dihasilkan. Interaksi antara suhu dan waktu pengeringan berpengaruh sangat nyata (P≤0,01) terhadap kadar air, cooking time, dan nilai organoleptik deskriptif aroma. Mi kering pasta labu kuning terbaik berdasarkan metode rangking diperoleh pada suhu pengeringan 70oC dan waktu pengeringan 60 Menit, dengan kadar air 6,82%, kadar abu 1,67 %, cooking time 7,34 menit , nilai organoleptik (deskriptif) warna 1,87 (kuning cerah), tekstur 1,88 (sangat rapuh), aroma 2,17 (aroma labu kuning sedikit tercium), nilai organoleptik hedonik rasa 1,37 (sangat suka), kekenyalan 1,55 (sangat suka).

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

PENGARUH PENAMBAHAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA L) TERHADAP KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK DAN DAYA TERIMA KONSUMEN PADA DODOL (Muslimah, 2014)

STANDARISASI RESEP KUE BHOI DENGAN PENCAMPURAN TEPUNG LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA,L) (CUT PUTRI BALKIS, 2015)

PEMBUATAN BIOPLASTIK DARI KITOSAN DAN PATI LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA) DENGAN MINYAK JARAK (CASTOR OIL) SEBAGAI PEMLASTIS (Munandar, 2017)

MODIFIKASI RESEP KUE BANGKIT DENGAN PENAMBAHAN LABU KUNING (CUCURBITA MOSCHATA, L) (Raufiza Mizza, 2018)

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG LABU KUNING(CUCURBITA MOSCHATA) DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP KUALITAS WARNA IKAN MASKOKI (CARASSIUS AURATUS) (Sausan Nazhira, 2017)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy