//

PERAN KOMITE PERALIHAN ACEH DALAM MENJAGA PERDAMAIAN DI ACEH (STUDI KASUS GANGGUAN KEAMANAN MENJELANG PEMILUKADA 2012 DI BANDA ACEH)

BACA FULL TEXT ABSTRAK Permintaan Versi cetak
Pengarang Arsil - Personal Name
SubjectCAMPAIGNS (POLITICS)- ELECTIONS
POLITICAL CONDITIONS
Bahasa Indonesia
Fakultas Fakultas Ilmu Sosial dan ilmu Politik
Tahun Terbit 2014

Abstrak/Catatan

ABSTRAK ARSIL, PERAN KOMITE PERALIHAN ACEH DALAM MENJAGA 2014 PERDAMAIAN DI ACEH (Studi Kasus Gangguan Keamanan menjelang Pemilukada 2012 di Banda Aceh) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala (xii,58),App,tabl,bibl. (Dr. Syarifuddin Hasyim, SH., M.Hum dan Dr. Effendi Hasan, MA) Sebagai pihak yang pernah terlibat konflik dengan Pemerintah, Komite Peralihan Aceh mempunyai peran yang besar dalam menjaga dan merawat perdamaian di Aceh, suasana damai sangat diharapkan oleh masyarakat Aceh itu agar kedamaian ini bisa terus bertahan lama. Namun, perdamaian yang telah berlangsung di Aceh kembali terusik menjelang Pemilukada 2012 di Aceh, dimana mulai terjadinya kasus teror, bom dan penembakan terjadi di Aceh menjelang pesta demokrasi tersebut dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tentang peran Komite Peralihan Aceh dalam menjaga perdamaian di Aceh dan untuk menjelaskan pandangan Komite Peralihan Aceh dalam menanggapi kasus gangguan keamanan menjelang Pemilukada 2012 di Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data yang diperlukan dalam penulisan skripsi ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku teks, dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara wawancara dengan pihak-pihak yang mengetahui masalah dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Adapun peran Komite Peralihan Aceh Dalam Menjaga Perdamaian di Aceh, terdapat tiga peran yang menonjol, pertama peran dalam hal menjaga komitmen perdamaian, kedua tentang menjaga keadilan, dan yang ketiga melakukan sosialisasi tentang perlunya menjaga dan merawat perdamaian di Aceh. Sedangkan pandangan Komite Peralihan Aceh dalam menanggapi kasus gangguan keamanan yang terjadi menjelang Pemilukada 2012 di Banda Aceh, ada dua pandangan, pertama gangguan keamanan untuk merusak perdamaian di Aceh dan yang kedua merusak demokrasi menjelang Pemilukada 2012 di Banda Aceh. Komite Peralihan Aceh harus terus berkomitmen dalam menjaga dan merawat perdamaian di Aceh, mensosialisasikan butir perdamaian yang telah ditandatangani dengan Pemerintah, agar lapisan masyarakat di Aceh mengetahui apa yang telah ditandatangani tersebut. Kata Kunci: Komite Peralihan Aceh, Perdamaian, Pemilukada.

Tempat Terbit Banda Aceh
Literature Searching Service

Hard copy atau foto copy dapat diberikan dengan syarat ketentuan berlaku, jika berminat, silahkan isi formulir online (Chat Service LSS)

Share Social Media

Tulisan yang Relevan

FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN CALON GUBERNUR ACEH PERI0DE 2012-2017 DARI PARTAI ACER PADA PEMILUKADA 2012 (SUATU KAJIAN DI KECAMATAN TITEUE DAN KEUMALA, KABUPATEN PIDIE) (Irwansyah, 2020)

FAKTOR-FAKTOR KEMENANGAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA YANG DIUSUNG PARTAI ACEH PADA PEMILUKADA 2012 DI KOTA LANGSA (Alfian Syukran, 2013)

PERAN KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH PADA PEMILU GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR ACEH TAHUN 2012 (Haikal Putra, 2014)

PERBANDINGAN PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PEMILUKADA ) TAHUN 2006 DAN 2012 DI KECAMATAN TANAH LUAS KABUPATEN ACEH UTARA (Muhammad Noval , 2016)

PEMIKIRAN ALI HASJMY TENTANG KONSEP KEPEMIMPINAN POLITIK PEREMPUAN DI ACEH (Zaini Safitri, 2018)

  Kembali ke sebelumnya

Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi

   

© UPT. Perpustakaan Universitas Syiah Kuala 2015     |     Privacy Policy