| |
TOMI MUKHTAR. ANALISIS KUALITAS DAN BIAYA DISTILASI MINYAK NILAM DARI KETEL DRUM BEKAS DAN DARI KETEL STAINLESS STEEL DI KABUPATEN ACEH SELATAN. Banda Aceh : Fakultas Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, 2020 |
|
AbstrakIndonesia merupakan pemasok terbesar minyak nilam dengan kontribusi mencapai 70%-75% dari
kebutuhan pasar global. salah satu penghasil minyak nilam yang cukup besar adalah provinsi aceh, dengan total luas
kebun 2.041 ha yang menghasilkan minyak nilam sebanyak 423 ton, pada tahun 2017. permasalahan yang dihadapi
para petani nilam, antara lain adalah penanganan pasca panen (penyulingan). banyak petani masih menggunakan
peralatan penyuling sederhana, yang terbuat dari drum bekas, sehingga kualitas minyaknya relatif rendah,
sedangkan peralatan yang terbuat dari bahan yang lebih baik sudah tersedia secara komersil, namun petani belum
mengadopsi teknologi tersebut. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase petani yang masih
menggunakan ketel drum bekas, menganalisis rendemen dan kualitas minyak nilam di tingkat petani, serta
menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih jenis ketel penyulingan. responden pada
penelitian ini adalah produsen nilam
Baca Juga : ANALISA KUALITAS MINYAK NILAM DENGAN VARIASI JENIS KETEL SULING DAN BAHAN YANG DISULING (YUSMADI, 2016) ,
Baca Juga : PERENCANAAN KETEL UAP MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIOMASSA SAWIT DENGAN KAPASITAS UAP 100 TON/JAM PADA DAERAH ACEH SELATAN (Aqli Bill Haqqi, 2015) , yang berasal dari tiga kecamatan di kabupaten aceh selatan. pengumpulan data primer dilakukan dengan observasi, dokumentasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner. sampel minyak nilam diambil dari ketel petani untuk dianalisis. hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas petani masih menggunakan ketel drum bekas (79%), sedangkan yang menggunakan ketel stainless steel hanya sedikit (21%). hasil analisis (menggunakan gc-ms) menunjukkan bahwa kualitas minyak nilam yang disuling dengan ketel stainless steel lebih baik dibandingkan dengan minyak nilam yang disuling dengan ketel drum bekas, namun biaya investasi dan operasional ketel stainless steel lebih tinggi. adapun faktor yang mempengaruhi petani dalam memilih jenis ketel penyuling adalah biaya investasi awal dan biaya operasional penyulingan. banyak petani yang kesulitan mendapatkan modal usaha, sehingga para petani memilih menggunakan ketel drum bekas daripada ketel Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : tomi.m@mhs.unsyiah.ac.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan ANALISIS KADAR BESI DAN BILANGAN ASAM MINYAK NILAM ACEH (PATCHOULI OIL) HASIL PENYULINGAN UAP AIR (Miftahul Jannah, 2018) ,PENGARUH KONDISI PROSES DISTILASI VAKUM TERHADAP PENINGKATAN KADAR PATCHOULI ALCOHOL PADA MINYAK NILAM (PATCHOULI OIL) (Meuthia Busthan, 2017) , IDENTIFIKASI FAKTOR PENGHAMBAT USAHATANI NILAM DI KECAMATAN LHOONG, KABUPATEN ACEH BESAR (AULIA PERSADA, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |