| |
Maulida. PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BERBAHAN ROTAN KOMBINASI BAMBU DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING (STUDI KASUS CV KARYA TRIENG). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019 |
|
AbstrakPerancangan tempat tidur berbahan rotan kombinasi bambu dengan menggunakan metode kansei engineering
(studi kasus cv karya trieng)
abstrak
desain produk merupakan hal yang sangat penting dalam bidang manufaktur. desain produk yang baik akan dapat meningkatkan jumlah dan harga jual dari produk. rotan merupakan bahan baku alami yang memiliki bentuk yang khas dan unik dari segi pembuatannya dengan anyaman, kelenturan, dan konstruksi dimana keseluruhannya menjadi elemen estetis. rotan merupakan salah satu sumber hayati indonesia yang digunakan sebagai material tempat tidur. pada penelitian ini betujuan untuk merancang tempat tidur rotan yang ada di cv. karya trieng dengan menggunakan metode kansei engineering pada pengukuran antropometri agar dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna tempat tidur rotan. dari hasil penyebaran kuesioner secara purposive sampling pada 30 responden masyarakat kota banda aceh yang menggunakan tempat tidur berbahan rotan, diketahui beberapa dimensi tempat
Baca Juga : PERANCANGAN ULANG KURSI ROTAN BERDASARKAN PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRI (STUDI KASUS CV. KARYA TRIENG) (Ricky Satria, 2018) ,
Baca Juga : PERANCANGAN SARUNG TANGAN UNTUK PENDERITA PASCA STROKE DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING (STUDI KASUS DI KOTA BANDA ACEH) (AKBARUL KARIM, 2019) , tidur yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan dan kenyamanan pengguna yaitu : pada dimensi tinggi badan berdiri, tinggi kaki posisi berdiri, tinggi kaki posisi duduk, tinggi bahu posisi berdiri dan tinggi bahu posisi duduk. kemudian untuk mendapatkan tempat tidur rotan yang sesuai dengan antropometri tubuh dan prinsip keergonomisan maka dilakukan perancangan tempat tidur berdasarkan pengukuran data antropometri pada 30 sampel yaitu : tinggi badan berdiri = 175 cm, tinggi kaki posisi berdiri = 50 cm, tinggi kaki posisi duduk = 30 cm, tinggi bahu posisi berdiri = 46 cm, tinggi bahu posisi duduk = 52 cm. namun setiap dimensi yang didapatkan akan berbeda dengan yang lainnya. data yang beda tersebut kemudian akan dilakukannya pengujian antropometri. hasil yang didapatkan dari perancangan tempat tidur rotan dan bambu ialah perancangan tempat tidur rotan berdasarkan dimensi tubuh pengguna. diharapkan dari hasil rancangan tempat tidur rotan dapat meningkatkan kenyamanan bagi pengguna tempat tidur berbahan rotan dan bambu. kata kunci: tempat tidur rotan, ergonomi, antropometri, persentil, kansei Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : sman1aronganlambalek@yahoo.co.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PERANCANGAN ALAS KAKI KESEHATAN UNTUK PENDERITA DIABETES MELITUS MENGGUNAKAN METODE KANSEI ENGINEERING DAN ANTROPOMETRI (STUDI KASUS DI KOTA BANDA ACEH) (Muhammad Irfan, 2018) ,ALAT PENUNJANG KOMUNIKASI DENGAN KONSEP DATA GLOVE UNTUK PENYANDANG TUNARUNGU DAN TUNAWICARA DENGAN METODE KANSEI ENGINEERING (MUNA ADILAH, 2017) , PERANCANGAN ALAT PENGHALUS ROTAN MENGGUNAKAN METODE PERANCANGAN KONSEPTUAL ( STUDI KASUS: KABUPATEN ACEH JAYA) (ILHAM RAHMAD, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |