| |
AYU WAHYUNI. PENYELESAIAN SENGKETA HASIL TANGKAPAN IKAN ANTARA NELAYAN TRADISIONAL DENGAN PEMILIK BOAT MELALUI LEMBAGA PERADILAN ADAT LAOT (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PANGLIMA LAOT LHOK KUALA CANGKOI DI ULEE LHEUE). Banda Aceh : Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala, 2019 |
|
AbstrakAbstrak
ayu wahyuni
2019
penyelesaian sengketa hasil tangkapan ikan
antara nelayan tradisional dengan pemilik boat
melalui lembaga peradilan adat laot (suatu
penelitian di wilayah hukum panglima laot lhok
kuala cangkoi di ulee lheue)
fakultas hukum universitas syiah kuala
(vii, 60) pp., bibl.
dr. teuku muttaqin mansur, m.h.
tradisi masyarakat nelayan di sektor perikanan khususnya di aceh tidak
lepas dari pengaruh hukum adat. perjanjian bagi hasil tangkapan ikan yang
dilaksanakan oleh nelayan tradisional dengan pemilik boat dilakukan secara lisan,
sehingga sering terjadinya perselisihan. perselisihan yang ditimbulkan tersebut
harus ada pihak lain yang bertindak sebagai penengah. dalam hal perikanan,
khususnya di aceh yang menjadi pihak penengah adalah lembaga peradilan adat
laot yang dipimpin oleh panglima laot yang diangkat dan dianggap oleh
masyarakat nelayan sebagai pihak yang lebih dituakan secara hukum adat untuk
menyelesaikan perselisihan yang
Baca Juga : PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK DALAM PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT BERBASIS ADAT DI KECAMATAN MESJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ZAITUN MUNAR, 2018) ,
Baca Juga : PERANAN PANGLIMA LAOT LHOK DALAM KEGIATAN PERIKANAN MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN TRUMON KABUPATEN ACEH SELATAN (Syiha Bunardi, 2014) , terjadi. lembaga panglima laot ini telah diakui keberadaannya berdasarkan pasal 98 ayat (3) undang-undang nomor 11 tahun 2006. penulisan ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya sengketa, hambatan dalam penyelesaian sengketa, dan proses penyelesaian sengketa bagi hasil tangkapan ikan melalui lembaga peradilan adat laot. penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris, yang dilakukan dengan cara menganalisis permasalahan di lapangan dengan melakukan wawancara juga mengacu kepada data kepustakaan. hasil penelitian menunjukkan bahwa, penyebab terjadinya sengketa disebabkan faktor kebiasaan yang dianut oleh masyarakat nelayan yaitu melangsungkan perjanjian secara lisan, sehingga dengan mudah timbulnya perselisihan yang dilakukan oleh salah satu pihak, ditambah iktikad tidak baik dari para pihak. hambatan yang dihadapi dalam penyelesaian sengketa bagi hasil tangkapan ikan melalui peradilan adat laot adalah sulitnya mempertemukan para pihak, emosi yang tinggi dan tidak terkontrol serta kurangnya pemahaman akibat rendahnya tingkat pendidikan para pihak. proses penyelesaian sengketa bagi hasil tangkapan ikan dilakukan dengan cara bermusyawarah dan bermufakat melalui lembaga peradilan adat laot yang di pimpin oleh panglima laot. disarankan kepada para pihak agar menjalankan dan mematuhi segala aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya dalam perjanjian, guna meminimalisir terjadinya perselisihan. disarankan kepada panglima laot agar setiap peristiwa yang terjadi baik itu dalam bentuk sengketa maupun dalam bentuk pelanggaran di wilayah laut untuk di dokumentasi. disarankan kepada pemerintah khususnya dinas perikanan memberikan sosialisasi mengenai undang-undang nomor 16 tahun 1964 tentang bagi hasil Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : wahyuni_ayuyusuf70@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PENYELESAIAN SENGKETA ANTAR NELAYAN (SUATU STUDI DI LHOK LAMTEUNGOH. KECAMATAN PEUKAN, ACEH BESAR) (T. NANTA UMAR, 2016) ,POLA PENYELESAIAN KONFLIK PADA MASYARAKAT PESISIR (MELACAK PERAN LEMBAGA PANGLIMA LAOT WILAYAH LAMPULO) (Dedi Satria MG, 2016) , PEMETAAN LOKASI PENANGKAPAN IKAN BERDASARKAN HASIL IDENTIFIKASI LOKASI TERUMBU KARANG DI WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN PANGLIMA LAOT LHOK LHOK KRUET ACEH JAYA (AMMAR IMSTIYAZ, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |