| |
EDDY PRIYATNO. KELAYAKAN EKONOMI RUAS JALAN SIMPANG LAMIE – KUALA TUHA DITINJAU DARI ASPEK PRODUCER SURPLUS. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019 |
|
AbstrakPeningkatan pertumbuhan ekonomi terutama sektor pertanian dan perkebunan tidak terlepas dari peran sarana dan prasarana transportasi yang baik dan berkualitas.jarak tempuh yang panjang, tingginya mobilitas serta kondisi jalan pegunungan yang yang penuh dengan tikungan pada ruas jalan lamie – simpang peut – kuala tuha belum dapat mendukung sektor pertanian dan perkebunan di nagan raya. kebijakan pemerintah kabupaten nagan raya untuk melakukan pembangunan ruas jalan provinsi lamie – kuala tuha bertujuan untuk mempersingkat waktu tempuh, mengurangi mobilitas yang tinggi, memberi kemudahan dalam perjalanan, serta mendukung pergerakan sektor perkebunan dan pertanian. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar manfaat yang didapatkan dari aspek producer surplus pada sektor perkebunan, sektor pertanian dan sektor peternakan dan untuk mengevaluasi kelayakan ekonomi berdasarkan benefit cost ratio (bcr), net present value (npv), dan internal rate of return (irr). penelitian ini
Baca Juga : KAJIAN KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN ALTERNATIF KUALA TUHA – LAMIE BERDASARKAN ANALISA CONSUMER SURPLUS (ZAHROEL BARADY, 2017) ,
Baca Juga : KAJIAN MANFAAT PEMBANGUNAN JALAN BERDASARKAN ANALISA PRODUCER SURPLUS RNDALAM EKONOMI TRANSPORTASIRNSTUDI KASUS JALAN KEBAYAKAN – SIMPANG KRAFT, ACEH TENGAH) (RUHDI FAISAL, 2014) , dilakukan dengan mengumpulkan data-data terkait anggaran, upah, data produk domestik regional bruto, buku rencana tata ruang wilayah kabupaten nagan raya, luas lahan dan hasil produksi sektor pertanian, luas lahan dan produksi sektor perkebunan, serta jumlah dan harga ternak sapi. data diolah dengan metode producer surplus dalam ekonomi transportasi, yaitu melakukan evaluasi kelayakan ekonomi dengan indikator bcr, npv, irr. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan ruas jalan lamie – kuala tuha pada tahun ke-24 (dua puluh empat) atau tahun ke-20 (dua puluh) sejak jalan dibuka sudah memenuhi standar kelayakan ekonomis pada discount rate 10, 12 dan 15 persen dengan nilai bcr 1,85, 1,54 dan 1,15, nilai npv sebesar rp. 64.828.481.000, rp. 35.422.332.000 dan rp. 8.322.171.000. adapun nilai irr yang diperoleh pada penelitian ini terdapat pada discount rate 16,44 persen. kata kunci: lamie – kuala tuha, kelayakan ekonomi, producer Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : eddy73@mhs.unsyiah.ac.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan KAJIAN KELAYAKAN EKONOMI PENYELESIAN PEMBANGUNAN JALAN ELAK DI KABUPATEN ACEH UTARA (STUDI KASUS : JALAN ELAK KRUENG MANE - BUKETRATA) (Amirullah, 2016) ,STUDI BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN (BOK) DAN NILAI WAKTU PERJALANAN RUAS JALAN SIMPANG WER LAH – SIMPANG LANCANG KABUPATEN BENER MERIAH (Mudji Burrahman, 2016) , KELAYAKAN EKONOMI RENCANA PEMBANGUNAN JALAN KRUENG MEUSAGOP – TEUPIN MANE DARI ASPEK PRODUCER SURPLUS (MARWAN, 2018) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |