M.Syaoqi Najib. ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC (HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL) PADA KEGIATAN LOADING DAN HAULING DI PT LAFARGE CEMENT INDONESIA ACEH. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Kecelakaan kerja dapat terjadi pada setiap kegiatan industri, terkhusus pada kegiatan loading dan hauling penambangan limestone pt lafarge cement indonesia aceh. hal ini disebabkan seberapa besar potensi bahaya dan risiko yang terdapat pada kegiatan tersebut. oleh sebab itu perlu dilakukannya klasifikasi bahaya dan risikonya untuk menentukan prioritas pengendalian bahaya yang lebih utama dilakukan. klasifikasi tersebut dapat dilakuan dengan analisis manajemen risiko menggunakan metode hirarc (hazard identification, risk assessment and risk control) yaitu dengan melakukan identifikasi bahaya, membuat penilaian risiko dan menentukan pengendaliannya menggunakan matriks dua dimensi dan matriks tiga dimensi. berdasarkan penilaian metode matriks dua dimensi didapatkan klasifikasi tingkat risiko pada kegiatan loading dengan kategori low risk 0%, kategori medium risk sebesar 46%, kategori high risk sebesar 31%, dan kategori extreme risk sebesar 23%. sedangkan tingkat risiko pada kegiatan

Baca Juga : ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN METODE HIRARC PADA KEGIATAN DRILLING DAN BLASTING DI PT MACMAHON INDONESIA, LHOKNGA, ACEH BESAR (Firman Isnan, 2019) ,

Baca Juga : ANALISA POTENSI BAHAYA DAN PENILAIAN TINGKAT RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE HIRARC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESSMENT AND RISK CONTROL) PADA LIMESTONE CRUSHER PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA, LHOKNGA, ACEH BESAR (Muhammad Hafiz, 2018) ,

ng adalah kategori low risk 0%, kategori medium risk 44%, kategori high risk sebesar 11%, dan kategori extreme risk 45%. sedangkan berdasarkan penilaian metode matriks tiga dimensi didapatkan klasifikasi tingkat risiko pada kegiatan lading dengan kategori acceptable 31%, kategori priority 3 38%, kategori substansial 8%, kategori priority 1 8%, dan kategori very high sebesar 15%. sedangkan tingkat risiko pada kegiatan hauling adalah kategori acceptable 22%, kategori priority 3 22%, kategori substansial 0%, kategori priority 1 0%, dan kategori very high sebesar 56%. dari hasil tersebut bisa dipastikan bahwa tingkat risiko yang terdapat pada kegiatan loading masih tergolong sedang, sedangkan kegiatan hauling sangat tinggi dan diperlukan pengendalian sebaik mungkin agar dampak risiko dapat kendalikan. kata kunci: hirarc, loading, hauling, manajemen risiko, tingkat risiko,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : saukinajib@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

EVALUASI RISIKO KEBAKARAN PADA BANGUNAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA (Dede Hermansyah, 2018) ,

PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TERHADAP KUALITAS PELAPORAN KEUANGAN PADA PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH (SYIFA SALSABILA, 2019) ,

ANALISIS STRATEGI MITIGASI RISIKO SUPPLY CHAIN DI PT. LAFARGE CEMENT INDONESIA (Raihan Dara Lufika, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi