| |
ALDO RIDHO FAUZA C. KAJIAN HASIL TANGKAPAN JARING INSANG (GILL NET) YANG DIOPERASIKAN PADA SIANG DAN MALAM HARI DI PERAIRANA KRUENG RAYA, ACEH BESAR. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakPerairan krueng raya merupakan salah satu daerah yang terletak di kabupaten aceh besar dimana alat tangkap jaring insang banyak digunakan di kalangan nelayannya. penggunaan alat tangkap jaring insang di perairan krueng raya terbilang masih sederhana. nelayan jaring insang biasanya melakukan operasi penangkapan pada siang dan malam hari. informasi mengenai jenis hasil tangkapan jaring insang yang dioperasikan pada malam dan siang hari di perairan krueng raya secara umum masih sangat terbatas, akan tetapi informasi tersebut sangat dibutuhkan untuk pengembangan jaring insang yang lebih maju di perairan krueng raya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi, ukuran, keanekaragaman serta dominansi hasil tangkapan jaring insang di perairan krueng raya. komposisi dan ukuran hasil tangkapan dianalisis secara deskriptif, keanekaragaman dianalisis dengan menggunakan indeks shannon-wiener, sedangkan dominansi dianalisis dengan menggunakan indeks dominansi odum. hasil analisis deskriptif
Baca Juga : ANALISIS HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG DITINJAU DARI TEKNIK PENGOPERASIAN DI PERAIRAN KRUENG RAYA, ACEH BESAR DAN LHOK KRUET, ACEH JAYA (Anggian Prawira, 2018) ,
Baca Juga : ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN DAN KELAYAKAN USAHA PERIKANAN JARING INSANG DI GAMPONG DEAH RAYA KECAMATAN SYIAH KUALA, KOTA BANDA ACEH (AUFA MUSFIDAH, 2020) , menunjukkan bahwa komposisi hasil tangkapan jaring insang siang yang paling banyak tertangkap adalah ikan ekor kuning (19,6%) dan yang paing sedikit adalah ikan hiu (0,4%), sedangkan pada jaring insang malam yang paling banyak tertangkap adalah ikan talang (27,7%) dan yang paling sedikit adalah ikan jarang gigi (0,5%). ukuran hasil tangkapan yang paling sering tertangkap pada jaring insang siang adalah 21,28-25,03 cm sebanyak 160 ekor (35,4%) dan pada jaring insang malam adalah 34,20-41,14 cm sebanyak 119 ekor (30,2%). hasil analisis keanekaragaman dominansi menunjukkan bahwa indeks keanekaragaman hasil tangkapan jaring insang berada pada kategori sedang baik siang ataupun malam hari (2,17/1,93), sedangkan indeks dominansi berada pada kategori rendah baik siang ataupun malam hari (0,14/0,20) kata kunci: jaring insang, hasil tangkapan, indeks keanekaragaman, dan indeks Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : aldoridhofauza@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan HUBUNGAN ANTARA KEDALAMAN JARING DENGAN HASIL TANGKAPAN BAGAN APUNG DI PERAIRAN KRUENG RAYA ACEH BESAR (SATRIA ARAFAH, 2014) ,PENGARUH PASANG SURUT TERHADAP RUAYA IKAN DI SUNGAI KRUENG ACEH (ARI MURI, 2018) , IDENTIFIKASI KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN JARING INSANG DASAR (BOTTOM GILLNET) YANG DIDARATKAN DI PESISIR PANTAI DESA LAM AWE PEUKAN BADA, ACEH BESAR (MUHAMMAD IQBAL, 2020) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |