Baihaqqi. DESAIN DAN UJI PERFORMANSI INSTRUMEN BERBASIS TEKNOLOGI ELECTRONIC NOSE UNTUK DIFERENSIASI KOPI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Ringkasan kopi merupakan salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. budaya minum kopi di negara-negara konsumen yang telah berlangsung berabad-abad berpengaruh terhadap dinamika selera berupa preferensi konsumen untuk menikmati cita rasa yang lebih beragam. produksi kopi yang besar dengan jenis dan aroma yang berbeda dapat mengakibatkan hidung manusia sulit untuk membedakan jenis kopi dan daerah asal. untuk meminimalisir human error yang terjadi pada indera penciuman manusia, maka diciptakanlah sebuah instrumen berbasis teknologi electronic nose. penelitian ini mempunyai dua tujuan. pertama, mendesain dan menguji instrumen berbasis teknologi electronic nose. kedua, membedakan bubuk kopi arabika dan robusta dengan memanfaatkan instrumen yang telah di desain. penelitian ini menggunakan instrumen berbasis teknologi electronic nose dengan sensor piezoelectric transducers, kompartemen berbahan kaca dan bahan uji berupa bubuk kopi (arabika dan robusta) yang

Baca Juga : DETEKSI BUBUK KOPI LUWAK MURNI DAN BUBUK KOPI LUWAK CAMPURAN DENGAN TEKNOLOGI HIDUNG ELEKTRONIK (MUBARAK HULDA, 2019) ,

Baca Juga : APLIKASI TEKNOLOGI HIDUNG ELEKTRONIK(ELECTRONIC NOSE) UNTUK PREDIKSI CEPAT KADAR ASAM KLOROGENAT PADA BIJI KOPI HIJAU (Alya Maina, 2018) ,

ah di sangrai dengan suhu 213-221°c selama lebih kurang 15 menit. penelitian terbagi atas dua tahap. pertama mendesain instrumen berbasis teknologi electronic nose yang terdiri dari beberapa aktifitas yaitu (1) mengatur catu daya, (2) merangkai electronic nose, (3) mengatur mikrokontroler, (4) mengatur adc konverter (5) mendesain konstruksi kompartemen dan (6) pengujian kinerja awal instrumen berbasis teknologi electronic nose. kedua, menguji kinerja instrumen berbasis teknologi electronic nose yang terdiri dari beberapa aktifitas yaiu (1) mengukur intensitas sinyal aroma, (2) melakukan filtering sinyal dengan menggunakan metode gap reduction, (3) melakukan outlier removal dengan menggunakan metode principal component analysis (pca) dan hotteling t2 ellipse dan (4) melakukan klasifikasi bubuk kopi dengan menggunakan metode principal component analysis (pca). penelitian ini telah berhasil mendesain instrumen berbasis teknologi electronic nose dengan menggunakan sensor piezoelectric dan mampu bekerja dengan baik. instrumen berbasis teknologi electronic nose yang didesain mulai merespon aroma bubuk kopi pada detik ke-5. instrumen yang telah didesain dapat mengklasifikasikan bubuk kopi arabika dan robusta pada rentang waktu 10,81 sampai 10,96 detik. instrumen berbasis teknologi electronic nose yang dikombinasikan dengan metode principal component analysis (pca) telah berhasil mengklasifikasikan bubuk kopi dengan tingkat keberhasilan sebesar 99% (pc-1 sebesar 93% dan pc-2 sebesar

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : luckybahaqqi@yahoo.co.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

DETEKSI FORMALIN PADA BUAH TOMAT (LYCOPERSICUM ESCULENTUM MILL) DENGAN TEKNOLOGI HIDUNG ELEKTRONIK (ELECTRONIC NOSE) (IRFAN MAIBRIADI, 2019) ,

PERBANDINGAN PERFORMANSI CLUSTER LOAD BALANCING PADA WEB SERVER VIRTUAL DENGAN WEB SERVER FISIK (Aufa Nur Istiqlal, 2013) ,

UJI PERFORMANSI INSTRUMENT BERBASIS TEKNOLOGI LASER PHOTO-ACCOUSTICS UNTUK DEFERENSIASI KOPI (Giar Pramanda Putra, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi