| |
Athul Fadhli. KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI JAGUNG (ZEA MAYS L.) MENGGUNAKAN ALAT PENGERING SURYA ADRIYARKARA TERMODIFIKASI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakAthul fadhli. 1105106010029. karakteristik pengeringan biji jagung (zea mays l.)
menggunakan alat pengering surya adriyarkara termodifikasi. di bawah bimbingan
raida agustina sebagai pembimbing utama dan diswandi nurba sebagai pembimbing
anggota.
ringkasan
pengeringan jagung pipil merupakan proses utama untuk menghasilkan jagung
pipil yang siap diolah untuk pembuatan tepung jagung. fungsi dari proses pengeringan
jagung pipil yaitu untuk menghasilkan jagung pipil yang memiliki nilai mutu yang tinggi
serta meningkatkan kualitas dan kuantitas jagung pipil yang dikeringkan. tujuan penelitian
ini adalah untuk mengkaji karakteristik biji jagung (zea mays l.) menggunakan alat
pengering surya termodifikasi.
alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat pengering surya termodifikasi,
thermometer, humiditymeter, anemometer, solarimeter, dan timbangan digital. bahan yang
digunakan adalah jagung pipil dengan kadar air awal 22%. parameter yang dianalisis
terkait alat
Baca Juga : UJI KINERJA ALAT PENGERING ENERGI SURYA ADRIYARKARA TERMODIFIKASI UNTUK OPAK UBI KAYU (MAISUR MARZUKI, 2015) ,
Baca Juga : MODIFIKASI DAN UJI KINERJA ALAT PENGERING ENERGI SURYA-HYBRID TIPE RAK UNTUK PENGERINGAN IKAN TERI (RISMAN HANAFI, 2016) , engering adalah temperatur, kelembaban relatif, kecepatan udara dan iradiasi surya. sedangkan parameter yang dianalisis terkait dengan jagung pipil yaitu kadar air, lama waktu pengeringan, laju pengeringan dan organoleptik. uji pengeringan dilakukan terhadap 3,15 kilogram jagung pipil yang masing-masing diberikan 500 gram pada setiap rak sebagai bahan yang digunakan untuk proses penimbangan, sisanya diletakkan sesuai dengan kapasitas rak pada alat pengering tersebut. rak yang digunakan terdiri dari dua yaitu rak 1 yang terletak pada bagian atas dan rak 2 pada bagian bawah. pada rak 1 dibagi menjadi dua yaitu rak 1a dan 1b, pada rak 2 juga dibagi menjadi rak 2a dan rak 2b. rak a terletak pada sisi kiri dari depan ruang pengering, sedangkan rak b terdapat pada sisi kanan dari ruang pengering. sebelum proses pengeringan menggunakan jagung pipil, terlebih dahulu dilakukan uji kosong yang bertujuan untuk melihat tingkat performansi alat pengering kolektor surya. selanjutnya, jagung pipil dianalisis kadar air sebelum dan sesudah dilakukan pengeringan. hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur rata-rata dalam rak pengering sebelum dilakukan modifikasi yaitu 44,4 o c, temperatur rata-rata setelah dilakukan modifikasi yaitu 55,5 o c dan temperatur rata-rata rak pengering pada pengeringan menggunakan jagung pipil yaitu 46,96 o c. kelembaban relatif rata-rata dalam rak pengering sebelum dilakukan modifikasi yaitu 40,1%, kelembaban relatif rata-rata dalam rak pengering setelah modifikasi yaitu 35,1% dan kelembaban relatif rata-rata pengeringan menggunakan jagung pipil yaitu 44,45%. dari hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa nilai temperatur dan kelembaban pada alat setelah modifikasi lebih baik dibandingkan sebelum alat dimodifikasi. kecepatan udara rata-rata dalam ruang pengering relatif konstan yaitu 0,7 m/s, sedangkan kecepatan udara rata-rata lingkungan berfluktuasi, yaitu 1,1 m/s. total iradiasi surya selama proses pengeringan yaitu 1848,84 w/m . kadar air akhir jagung pipil pada rak 2 lebih rendah dibandingkan kadar air pada rak 1. kadar air akhir pada rak 1a adalah 14,29%, rak 1b adalah 14,47%, rak 2a adalah 13,91% dan 2b adalah 14,1%. proses pengeringan berlangsung selama 6 jam yang dimulai dari jam 08.00 wib sampai jam 13.00 wib. berdasarkan dari hasil pengujian organoleptik, panelis agak menyukai jagung pipil yang dikeringkan menggunakan alat pengering tersebut. v Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : Athul_f@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan KAJIAN KARAKTERISTIK PERALATAN PENGERING HYBRID( ENERGI SURYA DAN GAS LPG ) UNTUK PENGERINGAN BIJI KAKAO (misswar abd, 2016) ,ANALISA PENYERAPAN PANAS PADA KOLEKTOR SURYA UNTUK PENGERINGAN BIJI KAKAO (SYAIKHUL AKBAR, 2013) , KAJIAN KESERAGAMAN PENGERINGAN BIJI PINANG (ARECA CATECHU L) MENGGUNAKAN ALAT PENGERING TIPE HOHENHEIM (AGUSRA MAHARDIKA, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |