| |
RIZKA MUSFIRAH. UJI MASA SIMPAN PELET TRICHODERMA HARZIANUM DAN KEMAMPUANNYA DALAM MENGHAMBAT PERKEMBANGAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA BIBIT TOMAT. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakRingkasan
tomat (solanum lycopersicum) merupakan salah satu komoditas pertanian yang
ditanam secara luas di seluruh dunia, termasuk di indonesia, karena memiliki rasa yang
khas dan enak, juga memiliki nilai gizi seperti sumber vitamin a dan c yang sangat baik.
produksi tomat mengalami penurunan setiap tahun, salah satunya diakibatkan oleh
organisme penganggu tanaman (opt) yaitu patogen fusarium oxysporum sehingga perlu
dilakukan pengendalian hayati yaitu menggunakan trichoderma harzianum dalam bentuk
formulasi pelet yang praktis, efektif, dan efesien.
penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (ral) non faktorial yang
terdiri dari 6 perlakuan dengan 3 ulangan, setiap perlakuan terdiri dari 10 unit bibit tomat.
penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan yaitu perlakuan a (masa simpan pelet t. harzianum
4 minggu), b (masa simpan pelet t. harzianum 3 minggu), c (masa simpan pelet t.
harzianum 2 minggu), d (masa simpan pelet t. harzianum 1
Baca Juga : KOMBINASI JENIS PELET TRICHODERMA HARZIANUM DAN DOSIS APLIKASI DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM DI PEMBIBITAN TOMAT (Wahyuni, 2017) ,
Baca Juga : KOMBINASI BEBERAPA DOSIS DAN SPESIES TRICHODERMA FORMULASI PELET DALAM MENEKAN PERKEMBANGAN JAMUR FUSARIUM OXYSPORUM F.SP CAPSICI DI PEMBIBITAN CABAI MERAH (CAPSICUM ANNUM L. ) (Frara Efeseli Fakhdian, 2018) , inggu), e (masa simpan pelet t. harzianum 0 minggu), f (tanpa perlakuan pelet t. harzianum). peubah yang diamati yaitu pre-emergence damping off, post-emergence damping off, masa inkubasi, persentase tanaman layu, tinggi tanaman, dan jumlah daun. hasil penelitian menunjukkan bahwa pelet t. harzianum yang disimpan 4 minggu efektif dalam menghambat perkembangan penyakit layu fusarium seperti menunda masa inkubasi sampai 7 hsi, menekan pre-emergence damping off sampai 90%, post-emergence damping off 92,95%, serta mampu meningkatkan tinggi tanaman sampai 19,63 cm dan meningkatkan jumlah daun rata-rata 7 helai pada 35 Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : rmusfirah@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan APLIKASI BEBERAPA BENTUK FORMULASI TRICHODERMA SPP DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN TOMAT (Muhammad Fazil, 2018) ,PENGGUNAAN BEBERAPA DOSIS BIOFUNGISIDA PELET DARI SPESIES TRICHODERMA HARZIANUM DAN TRICHODERMA VIRENS UNTUK MENCEGAH PERKEMBANGAN JAMUR GANODERMA BONINENSE PADA PEMBIBITAN KELAPA SAWIT (IKHSAN, 2019) , EFIKASI DOSIS PELET TRICHODERMA HARZIANUM DALAM MENEKAN SERANGAN PENYAKIT BUDOK (SYNCHYTRIUM POGOSTEMONIS) PADA TANAMAN NILAM (POGOSTEMON CABLIN BENTH.) (Tiara Kusuma Pertiwi, 2017) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |