| |
Erwin Noer. ANALISIS TINDAKAN PENGENDALIAN INFEKSI DALAM PRAKTEK KLINIK GIGI OLEH MAHASISWA GUNA MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN BENCANA (STUDI PADA JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES KEMENKES ACEH). Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakArstrak
salah satu kompetensi mahasiswa diploma iii keperawatan gigi adalah sebagai pelaksana pengendalian infeksi, yaitu berupa kemampuan mengaplikasikan sistem pengendalian infeksi unntuk meningkatkan mutu pelavanan.karenanya diperlukan upaya peningkatan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengendalian infeksi. tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mutu tindakan pengendalian infeksi dengan melakukan analisis terhadap variabel pengetahuan,sikap,sarana, hiegiene petugas dan lingkungan serta sterilisasi dan pemeliharaan alat. jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan cross sectional, populasi dan sampel seluruh mahasiswa tingkat ii jurusan kesehatan gigi tahun ajaran 2017 yang sedang praktek klinik berjumlah 99 orang, data diperoleh dengan wawancara dan observasi dengan menggunakan kuesioner dan cek list dalam bulan agustus di poltekkes kemenkes aceh. analisis terhadap variabel penelitian secara statistik mampu menjelaskan variasi dari
Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN MODUL KESEHATAN REPRODUKSI PADA SITUASI DARURAT BENCANA TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA PRODI D-III KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES ACEH (mutia yacob, 2016) ,
Baca Juga : HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP BENCANA DAN KETERAMPILAN BASIC LIFE SUPPORT DENGAN KESIAPSIAG AAN BENCANA GEMPA BUMI PADA MAHASISWA KEPERAWATAN POLTEKKES BANDA ACEH (Budimanto, 2018) , ariabel tenkat mutu tindakan pengendalian infeksi sebesar 79,8%. higiene lingkungan memberikan kontribusi yang paling besar terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi sebesar (62,5%) dalam katagori kurang 6,01(ci: 1,92-18,7), diikuti pengetahuan mahasiswa (52%) katagori kurang 4,26 (cl: 1,61- 11,21) dan kontribusi paling kecii adalah, sarana sebesar 43% dalam katagori kurang 2,9 ( cl: 1,81-7,34). dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sarana, hygiene lingkungan, merupakan faktor yang berpengaruh terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi, higiene lingkungan memberikan kontribusi pengaruh paling besar terhadap mutu tindakan pengendalian infeksi, untuk itu kepada jurusan disarankan untuk penambahan materi pembelajaran terkait kesiapsagaan bencana, serta pengelola perlu melakukan upaya untuk mengatasi penyebab yang dapat membatasi pencapaian mutu praktik pengendalian infeksi dengan mengoptimalkan sarana yang ada. kata kunci; pengendalian infeksi,praktik klinik, mutu tindakan,kesiapsiagaan Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan GAMBARAN PENANGANAN INSTRUMEN DAN ALAT PELAYANAN KEDOKTERAN GIGI DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI) DI RSGM UNSYIAH (TEUKU ANHAL RASUL, 2016) ,GAMBARAN SKOR PLAK PADA SANTRI PONDOK PESANTREN MODERN BABUN NAJAH SETELAH PENGGUNAAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG XYLITOL (Oza Azzuhra, 2015) , MANAJEMEN RESIKO INFEKSI SILANG DI POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS KOTA BANDA ACEH (MARTINNA RAMY, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |