Mika Sriwahyuni. USULAN PENERAPAN LEAN SIX SIGMA DAN FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS) DALAM UPAYA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK ROTI MESES (STUDI KASUS: UD. SARIGUT BAKERY, DI BANDA ACEH). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2018

Abstrak

Abstrak ud. sarigut bakery adalah salah satu industri pengolahan roti di kota banda aceh yang memproduksi berbagai macam roti dengan pemasaran meliputi jantho, meulaboh, dan sigli. tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis waste yang menyebabkan penurunan kualitas pada proses produksi roti meses melalui serangkaian tahapan metodelogi dmaic six sigma (define, measure, analyze, improve dan control). proses diawali dengan pembentukan current state map dan untuk selanjutnya diberikan usulan perbaikan kualitas proses produksi berdasarkan analisis failure mode and effect analysis (fmea). kemudian merancang future state map dengan menghilangkan proses yang tidak bernilai tambah. permasalahan utama adalah ditemukan cacat sebesar 4096 dari total produksi sebesar 21896 selama 3 bulan dengan cacat dominan pada produk roti meses sebesar 81,29%. dengan cacat dominan merupakan kecacatan pada roti rusak dengan persentase cacat sebesar 36,49% dari keseluruhan

Baca Juga : PENERAPAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) UNTUK PERBAIKAN KUALITAS ROTI DI NUSA INDAH BAKERY (Ummi Safrianti, 2016) ,

Baca Juga : ANALISIS LEAN DAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVIE MATRIX (OMAX) PADA PROSES PRODUKSI ROTI BANDUNG (STUDI KASUS: UD. SARIGUT BAKERY) ANALISIS LEAN DAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVIE MATRIX (OMAX) PADA PROSES PRODUKSI ROTI BANDUNG (STUDI KASUS: UD. SARIGUT BAKERY) ANALISIS LEAN DAN PENGUKURAN PRODUKTIVITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) PADA PROSES PRODUKSI ROTI BANDUNG (STUDI KASUS: UD. SARIGUT BAKERY) (RAYYA FAJARNA, 2018) ,

al cacat roti meses. setelah dilakukan penelitian, diperoleh nilai dpmo sebesar 26723,74 sehingga berada pada level sigma 3?, yang berarti masih jauh dari level industri dunia yang mencapai 6? (3,4 dpmo). analisis data dilakukan dengan diagram fishbone dan fmea (failure mode and effect analysis) diketahui penyebab jenis kecacatan roti rusak dengan 3 mode kegagalan potensial yaitu roti tidak terisi coklat dengan nilai rpn sebesar 20, roti terpotong bagian atas dengan nilai rpn sebesar 80 dan mode kegagalan pada roti patah dengan nilai rpn tertinggi sebesar 90 yang disebakan oleh faktor ketidak telitian dan kelelahan pekerja dan faktor metode kerja pada saat proses pengolesan moka/meses roti terlalu ditekan sehingga menyebabkan roti patah tengah yang berdampak produk tidak dapat dijual dan dipasarkan. kata kunci: waste, six sigma, fmea, quality control.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : mika.sopana@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

INTEGRASI LEAN DAN GREEN MANUFACTURING PADA PRODUKSI ROTI TAWAR KUPAS (STUDI KASUS: UD. SARIGUT BAKERY) (Syafira Meutia, 2018) ,

ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI NUSA INDAH BAKERY DENGAN BAGAN KENDALI P (Dessy Lakhirita, 2016) ,

PENDEKATAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS UNTUK ANALISIS KEGAGALAN PIPA BOILER PADA PLTU NAGAN RAYA (Qamarullah, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi