| |
DONI ANDRA PRATAMA. ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN SLOOF PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI PROVINSI ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2018 |
|
AbstrakAbstrak
anggaran biaya sebuah bangunan gedung dianalisis dengan sejumlah metode,
salah satunya menggunakan analisis harga satuan pekerjaan (ahsp) standar
nasional indonesia (sni). standar ini berbasis pada ahsp 2013 tentang tata cara
perhitungan harga satuan pekerjaan, pekerjaan beton untuk konstruksi bangunan
gedung dan perumahan. dalam menganalisis harga satuan pekerjaan beton
bertulang, terdapat sejumlah ahsp peraturan menteri pekerjaan umum no.
11/prt/m/2013 yang langsung menggabungkan kebutuhan material beton, besi,
dan bekisting dalam ahsp peraturan menteri pekerjaan umum no.
11/prt/m/2013 komponen beton bertulang, seperti untuk pondasi, sloof, kolom,
balok, dan dinding. pada analisa tersebut, kebutuhan sloof dinyatakan sebesar 200
kg/m
3
beton. penelitian ini ditujukan untuk memberi informasi seberapa besar
kebutuhan volume beton bertulang dan membandingkan dengan standar ahsp
peraturan menteri pekerjaan umum no. 11/prt/m/2013. proses
Baca Juga : ESTIMASI KEBUTUHAN TULANGAN SLOOF PADA BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH (YAUMUL FURQAN, 2018) ,
Baca Juga : ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN PADA BANGUNAN SEKOLAH SDN 1 PAGAR AIR KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ALIEF FARHAN, 2018) , tian diawali dengan pengumpulan data sekunder untuk lima gedung yang berisikan gambar bestek bangunan. secara keseluruhan penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk tahap lanjutan pengembangan dan penyempurnaan standar kebutuhan material tulangan pada konstruksi beton bertulang. dari hasil analisis diperoleh informasi rasio kebutuhan tulangan sloof untuk gedung dinas bina marga dan cipta karya sebesar 55,55 kg/m 3 , untuk gedung puskesmas kota jantho sebesar 53,72 kg/m 3 , untuk kantor camat indra jaya , aceh jaya sebesar 30,42 kg/m 3 , untuk gedung farmasi kota jantho sebesar 43,96 kg/m 3 , dan untuk gedung ifk kota sabang sebesar 56,48 kg/m 3 . rasio rata-rata yang di peroleh dari kelima gedung tersebut sebesar 48,03 kg/m 3 . hasil analisis memperlihatkan bahwa 75 % rasio tersebut lebih kecil dari standar ahsp peraturan menteri pekerjaan umum no. 11/prt/m/2013 sloof beton bertulang. kata kunci : komponen struktural, beton bertulang, tulangan, gedung, Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : pdoni359@yahoo.co.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN SLOOF PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI PROVINSI ACEH (DONI ANDRA PRATAMA, 2018) ,EVALUASI STANDAR KEBUTUHAN TULANGAN PADA KONSTRUKSI SLOOF BETON BERTULANG (Putra Aulia Kesuma, 2016) , ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN BALOK PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI ACEH (MUZAKKIR, 2018) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |