| |
Mirza Fahmi. KAJIAN PROSES PEMULIHAN MORFOLOGI PANTAI SETELAH TSUNAMI TAHUN 2004 DI TELUK ULEE LHEUE-ACEH BESAR DENGAN SIMULASI NUMERIK DAN ANALISIS SPASIAL. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2017 |
|
AbstrakGelombang tsunami memberikan efek yang besar terhadap perubahan morfologi pantai. hal ini disebabkan oleh besarnya energi dari gelombang tsunami tersebut. morfologi pantai teluk ulee lheue di tahun 2004 lalu mengalami perubahan drastis berupa mundurnya garis pantai akibat tsunami. teluk ulee lheue yang menjadi lokasi penelitian berada di kabupaten aceh besar dan kota banda aceh. penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh hidro-oseanografi seperti arus dan gelombang terhadap pemulihan morfologi pantai dan mengkaji perubahan tataguna lahan setelah tsunami tahun 2004. penelitian ini dilakukan dengan cara simulasi numerik menggunakan piranti lunak delft3d dengan menggunakan persamaan nonlinear swe pada proses hidrodinamik dan persamaan van rijn untuk proses sedimen transpor. setelah itu juga dilakukan pendigitasian ulang citra satelit menggunakan quantum gis untuk perubahan tataguna lahan. simulasi dilakukan menggunakan metode morfac untuk melihat proyeksi 6 tahun kedepan, dari
Baca Juga : KAJIAN PROSES PEMULIHAN MORFOLOGI PANTAI SETELAH TSUNAMI TAHUN 2004 DI TELUK ULEE LHEUE-ACEH BESAR DENGAN SIMULASI NUMERIK DAN ANALISIS SPASIAL (Mirza Fahmi, 2017) ,
Baca Juga : SIMULASI NUMERIK DAMPAK GELOMBANG TSUNAMI TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (STUDI KASUS : TSUNAMI 26 DESEMBER 2004 DI TELUK ULEE LHEUE, ACEH BESAR) (Tursina, 2016) , n 2006 sampai dengan tahun 2012. data yang digunakan adalah data batimetri, data topografi, data angin, data pasang surut dan parameter sedimen. pendigitasian dilakukan berdasarkan citra satelit pada tahun 2003, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011, 2013, 2014, dan 2015. ada 5 item tataguna lahan yang didigitasi ulang, yaitu rumah, sawah, tambak, hutan pantai dan hutan. hasil simulasi menunjukkan terjadinya akresi sebesar 0,5 - 2,5 m di area garis pantai sampai dengan wilayah gelombang pecah. hal tersebut disebabkan oleh faktor hidro-oseanografi. di luar gelombang pecah, proses akresi dan erosi tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan dengan kondisi tahun 2006. tataguna lahan menunjukkan pada item sawah, rumah dan hutan pantai telah mengalami pemulihan yang sangat baik. sedangkan pada tataguna lahan tambak persentase pemulihanya hanya 19 %. kata kunci : akresi, delft3d, tataguna lahan, morfologi Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PEMODELAN FISIK KINERJA DINDING LAUT DAN DUG POOL UNTUK REDUKSI ENERGI GELOMBANG TSUNAMI (Mulya, 2017) ,PENGARUH HIDRODINAMIKA TERHADAP PROSES ANGKUTAN SEDIMEN DI TELUK ULEE LHEUE, PEUKAN BADA, ACEH BESAR (Afri Fitrayanisyah, 2018) , KARAKTERISTIK ARUS PASANG SURUT MENGGUNAKAN DATA ACOUSTIC DOPPLER CURRENT PROFILER (ADCP) DI TELUK ULEE LHEUE ACEH BESAR (ALVRIZA NUGRAHA MUNIR, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |