| |
Said Ikhsan Ridha. ANALISIS PENGAKUAN, PENILAIAN, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ASET BERSEJARAH PADA LAPORAN KEUANGAN ENTITAS PEMERINTAH DAERAH ACEH (STUDI KASUS PADA MASJID RAYA BAITURRAHMAN). Banda Aceh : Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakAbstract
this study is the accounting treatment applied to heritage assets in indonesia,
both in terms of recognition, valuation and disclosure in the financial statements of
the government. the focus of this research is to analyze of the accounting treatment
of heritage assets at masjid raya baiturahman. this study is aimed to describe the
recognition of masjid raya baiturrahman, describes the valuation method used to
assess the masjid raya baiturrahman, baiturrahman’s disclosures describing the
government's financial report, and analyze the suitability of the accounting standards
applicable to accounting applied to masjid raya baiturrahman.
this study used primary data and secondary data. the primary data obtained
from interviews with informants research that provincial finance department, the
department of finance and asset management, and managers of the masjid raya
baiturrahman. secondary data used is the government's financial statements and
other documents relating
Baca Juga : PRAKTIK AKUNTANSI UNTUK ASET BERSEJARAH STUDI FENOMENOLOGI PADA MUSEUM ACEH (Mia Rizky Safitri, 2017) ,
Baca Juga : DETERMINAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA KABUPATEN/KOTA PROVINSI ACEH TAHUN 2015-2017 (ALFI SYAHRIN, 2019) , to the heritage assets. the results showed that until now the government of aceh has not made recognition of an asset to the masjid raya baiturrahaman, but due to the expenses which are recorded as capital expenditure for the masjid raya baiturrahman then it implies that the government has recognized it as an asset. futhermore the masjid raya baiturrahman assessment is not carried out, this happens because the government has difficulty in estimating the age and the price of the acquisition of masjid raya baiturrahman. at this stage of the disclosure of the government of aceh have only been doing disclose expenses incurred, but not yet express masjid raya baiturrahman as an asset in the financial statements of the government. overall the government has not fully implemented accounting standards existing heritage assets. keywords: accounting, heritage assets, financial statements, recognition, assessments, disclosure. abstrak penelitian ini merupakan penelitian mengenai perlakuan akuntansi yang diterapkan untuk aset bersejarah di indonesia baik dari segi pengakuan, penilaian, dan pengungkapan dalam laporan keuangan pemerintah. fokus penelitian ini adalah analisis terhadap perlakuan akuntansi aset bersejarah pada masjid raya baiturahman penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengakuan masjid raya baiturrahman, mendeskripsikan metode penilaian yang digunakan untuk menilai masjid raya baiturrahman, mendeskripsikan pengungkapan masjid raya baiturrahman pada laporan keuangan pemerintah, dan menganalisis kesesuaian standar akuntansi yang berlaku dengan akuntansi yang diterapkan untuk masjid raya baiturrahman. penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan informan penelitian yaitu dinas keuangan aceh, dinas pengelolaan keuangan dan aset daerah (dpkad), dan pengelola masjid raya baiturrahman. data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan pemerintah dan dokumen lain yang berhubungan dengan aset bersejarah. hasil penelitian menunjukkan bahwa sampai saat ini pemerintah aceh belum melakukan pengakuan aset masjid raya baiturrahman, namun dengan adanya pengeluaran yang dicatat sebagai belanja modal untuk masjid raya baiturrahman, maka secara tidak langsung pemerintah telah mengakuinya sebagai aset. selanjutnya penilaian untuk masjid raya baiturrahman juga tidak dilakukan, hal ini terjadi karena pemerintah kesulitan dalam mengestimasi umur dan harga perolehan dari masjid raya baiturrahman. pada tahap pengungkapannya pemerintah aceh hanya telah melakukan mengungkapkan pengeluaran yang dilakukan, namun belum mengungkapan masjid raya baiturrahman sebagai aset pada laporan keuangan pemerintah. secara keseluruhan pemerintah belum sepenuhnya menerapkan standar akuntansi aset bersejarah yang ada. kata kunci: akuntansi, aset bersejarah, laporan keuangan. pengakuan, penilaian, dan Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN PADA PT. PLN (PERSERO) AREA BANDA ACEH (ALDANILA, 2018) ,PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ASET TETAP DESA BERBASIS WEB (PILOT PROJECT PADA KECAMATAN KOTA SIGLI) (MUKRIM, 2019) , PROSEDUR KONSOLIDASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH ACEH PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN ACEH (LIA DHARMA RISKA, 2018) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |