| |
Putra Aulia Kesuma. EVALUASI STANDAR KEBUTUHAN TULANGAN PADA KONSTRUKSI SLOOF BETON BERTULANG. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakProyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan secara efisien dalam segala keterbatasan sumber daya. salah satu sumber daya proyek yang paling penting adalah biaya. estimasi biaya dapat dihitung menggunakan analisa harga satuan pekerjaan (ahsp) sesuai peraturan menteri pekerjaan umum no. 11/prt/m/2013. untuk sloof beton bertulang terdapat sebuah analisis yang menggabungkan semua kebutuhan material termasuk tulangan. pada analisa tersebut, kebutuhan tulangan dinyatakan sebesar 210 kg/m3 beton. standar ini berbasis pada sni 7394:2008 tentang tata cara perhitungan harga satuan pekerjan beton untuk konstruksi bangunan gedung dan perumahan. mengingat beragamnya desain komponen struktur bangunan disebabkan letak geografis dan fungsi bangunan, maka diperlukan suatu kajian yang lebih rinci untuk menjawab permasalahan ini. penelitian ini ditujukan untuk memberi informasi sejauh mana standar ahsp terkait sloof beton bertulang dapat diberlakukan dalam menghitung biaya
Baca Juga : ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN SLOOF PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI PROVINSI ACEH (DONI ANDRA PRATAMA, 2018) ,
Baca Juga : ESTIMASI KEBUTUHAN TULANGAN SLOOF PADA BANGUNAN GEDUNG SEKOLAH (YAUMUL FURQAN, 2018) , angunan. proses penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder untuk setiap zona gempa 10 dan 15 berdasarkan peta gempa sni 1726:2012, data sekunder berisikan gambar desain bangunan, dan rincian anggaran biaya. dari hasil analisis diperoleh informasi bahwa rasio kebutuhan tulangan sloof beton bertulang pada zona 15 adalah 203,761 kg/m3 sampai 233,829 kg/m3 dengan rasio rata-rata sebesar 215,172 kg/m3. rasio kebutuhan tulangan sloof beton bertulang pada zona 10 adalah 198,027 kg/m3 sampai 217,259 kg/m3 dengan rasio rata-rata sebesar 209,830 kg/m3. hasil analisis memperlihatkan bahwa rasio kebutuhan tulangan sloof beton bertulang zona 15 adalah 2,5% lebih besar dari standar ahsp sloof beton bertulang, dan 0,08 % lebih kecil dari standar ahsp sloof beton bertulang pada zona Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN PADA BANGUNAN SEKOLAH SDN 1 PAGAR AIR KECAMATAN INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR (ALIEF FARHAN, 2018) ,ANALISA KEBUTUHAN TULANGAN RING BALOK PADA BANGUNAN GEDUNG PERKANTORAN DI ACEH (Zulkifli, 2018) , EVALUASI STANDAR KEBUTUHAN TULANGAN KOMPONEN STRUKTURAL BALOK PADA KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DI PROVINSI ACEH (Ichwan, 2016) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |