| |
MUHAMMAD AZKIA AGUSSA. ANALISIS KINERJA SIMPANG TAK-BERSINYAL DAN BUNDARAN MENGGUNAKAN ARUS IDEAL. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2016 |
|
AbstrakSimpang empat jembatan lamnyong merupakan simpang dengan volume lalu lintas yang tinggi dan juga macet, terutama pada jam-jam sibuk. tundaan yang terjadi pada simpang sangat besar, sehingga terdapat antrian panjang pada jembatan. antrian panjang pada jembatan mengakibatkan adanya beban tetap pada badan jembatan dan oprit jembatan. kinerja simpang dinyatakan dalam kapasitas (c), derajat kejenuhan (ds), peluang antrian (qp%), dan tundaan (d). kinerja simpang dinyatakan masih baik (ideal) apa bila ds < 0,80. kinerja simpang pada penelitian ini dihitung menggunakan manual kapasitas jalan indonesia (mkji). salah satu penyebab kemacetan pada simpang tersebut adalah penggunaan kendaraan pribadi yang tinggi. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arus lalu-lintas minimum yang harus direduksi agar kinerja simpang dalam kondisi ideal untuk kondisi tak-bersinyal dan bundaran. dengan menggunakan data arus 2014 akan dihitung data arus 2015 berdasarkan menggunakan data pertumbuhan kendaran
Baca Juga : ANALISIS KINERJA BUNDARAN (ROUNDABOUT) BANDA ACEH (STUDI KASUS SIMPANG TIGA ULEE LHEUE) (Nurhanisah, 2018) ,
Baca Juga : PERENCANAAN SIMPANG BERLENGAN EMPAT DENGAN BUNDARAN PADA SIMPANG NEUSU KOTA BANDA ACEH (Iswanda, 2014) , ga diketahui arus dan kinerja simpang 2015. derajat kejenuhan jalinan simpang dengan kondisi bundaran pada 2015 adalah 1,92 dengan kapasitas jalinan 2080,24 smp/jam. derajat kejenuhan untuk kondisi simpang tak-bersinyal pada 2015 adalah 1,72 dengan kapasitas simpang 3818,44 smp/jam. arus minimum yang harus direduksi pada kondisi bundaran agar ideal (ds < 0,80) adalah 58,34% dan untuk kondisi simpang tak-bersinyal arus lalu-lintas yang harus direduksi adalah 53,57%. pada kondisi ideal tundaan bundaran rata-rata (dr) adalah 11,58 det/smp dan untuk simpang tak bersinyal tundaan simpang (d) adalah 13,11 det/smp. sedangkan peluang antrian untuk bundaran adalah 18-41% dan untuk simpang tak bersinyal adalah 26-52%. pada kondisi ideal kondisi bundaran memiliki nilai tundaan dan peluang antrian yang lebih rendah sehingga kondisi bundaran lebih baik dalam mengurangi antrian pada simpang dan jembatan. kata kunci : kinerja simpang, arus lalu-lintas, Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) ,EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL PADA SIMPANG REMI KOTA LANGSA DENGAN METODE MKJI DAN SIMULASI (IQBAL, 2017) , OPTIMALISASI GEOMETRIK DAERAH JALINAN BUNDARAN (ROUNDABOUT) SIMPANG TUJUH ULEE KARENG DENGAN PENDEKATAN METODE SIMULASI VISSIM 6.00-02 (DEFRY BASRIN, 2017) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |