DIAN FEBRIANTI. KAJIAN KESTABILAN LERENG GALIAN TAMBANG TERBUKA BERDASARKAN ASPEK GEOTEKNIK DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PERTAMBANGAN BATUBARA PT. MIFA BERSAUDARA DI KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT). Banda Aceh : Fakultas Pasca Sarjana Universitas Syiah Kuala, 2016

Abstrak

Vi abstrak dalam perencanaan tambang terbuka, di samping faktor cadangan mineral, teknis penambangan, ekonomi, dan lingkungan, faktor kestabilan lereng juga menjadi faktor penting dalam operasi penambangan terbuka. kestabilan lereng penambangan ditentukan oleh kondisi geoteknik. kecelakaan yang diakibatkan oleh ketidakstabilan lereng akan berdampak pada keselamatan pekerja, peralatan, perusahaan dan lingkungan yang dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan menghambat proses produksi bahan galian. penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kestabilan lereng galian tambang batubara yang terletak di area galian pit b di wilayah desa sumber batu, kecamatan meurebo, kabupaten aceh barat milik pt mifa bersaudara. pada penelitian ini menggunakan dua metode sebagai pembanding yaitu metode lem (limit equilibrum method) yang dihitung secara manual dan plaxis dengan sistim komputasi sehingga dapat menggambarkan pola keruntuhan lereng.

Baca Juga : ANALISIS STABILITAS LERENG TERHADAP FAKTOR KEDALAMAN GALIAN TAMBANG TERBUKA DARI ASPEK GEOTEKNIK (STUDI KASUS PERTAMBANGAN BATUBARA DESA SUMBER BATU KECAMATAN MEUREBO KABUPATEN ACEH BARAT) (LISA FIANTI, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS KESTABILAN LERENG DAN MONITORING REAL TIME MENGGUNAKAN SLOPE STABILITY RADAR (SSR) PIT TOWN SITE BASE CAMP SISI SIDE WALL TIMUR, TAMBANG AIR LAYA DI PT. BUKIT ASAM, TBK., TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN (Isna Rosifa, 2018) ,

naan kedua metode tersebut telah memberikan kemudahan dan keakuratan dalam pemecahan masalah kestabilan lereng untuk memenuhi persyaratan keamanan kestabilan lereng. pada penelitian ini terdapat dua varian pemodelan yaitu varian sudut geser (?) dan varian kohesi (c). berdasarkan hasil analisis dengan metode lem dan program plaxis, pada pemodelan varian sudut geser (?) memberikan hasil semakin kecil sudut kemiringan lereng (?) maka nilai faktor keamanan yang diperoleh semakin besar, sedangkan pada varian kohesi (c) semakin kecil sudut kemiringan lereng (?) maka nilai faktor keamanan yang didapat akan semakin besar. nilai faktor keamanan metode lem pada varian sudut geser (? nt ) yaitu 0,96; 1,05 dan 1,13, pada varian kohesi (c nt ) yaitu 0,96; 1,05 dan 1,13 sedangkan nilai faktor keamanan plaxis pada varian sudut geser (? nt ) yaitu 0,94; 1,03 dan 1,05, pada varian kohesi (c nt ) yaitu 0,94; 1,03 dan 1,05. kesimpulan yang dapat di ambil dari penelitian ini adalah dalam perencanaan galian tambang terbuka sudut kemiringan pada lereng dibuat selandai mungkin untuk mengurangi kelongsoran pada lereng galian. kata kunci : stabilitas, galian, pola keruntuhan, safety

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

KAJIAN TEKNIS PRODUKSI ALAT GALI-MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENGANGKUTAN BATUBARA PT MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT, ACEH (Chairunnas, 2018) ,

OPTIMALISASI LERENG GALIAN BANKO BARAT PIT 2 TAHUN 2016 DI PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK. UNIT PERTAMBANGAN TANJUNG ENIM, PROVINSI SUMATERA SELATAN (Zati Hulwani, 2016) ,

ANALISIS KESTABILAN LERENG PIT B PT MIFA BERSAUDARA KABUPATEN ACEH BARAT PROVINSI ACEH (Riska Azwita, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi