| |
Ipal Febri Narta. MENGUJI KEBULATAN PENGGUNAAN PAHAT KARBIDA DAN HSS HASIL PROSES CIRCULAR INTERPOLATION CUTTING PADA MESIN AGMA A-8 MENGGUNAKAN BAJA KARBON SEDANG. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakPengerjaan benda kerja dengan proses permesinan banyak terjadi penyimpangan geometri seperti dimensi dan kualitas permukaan, hal ini disebabkan oleh penentuan pahat potong yang tidak tepat, kecepatan spindel (n), variasi kedalaman potong (a) dan feeding (f). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas kebulatan benda kerja menggunakan dua material pahat yaitu karbida dan hss dengan gerak pemotongan circular interpolation pada mesin cnc milling agma-a8. pada penelitian ini kecepatan potong (v) pahat karbida adalah 100 m/min. dan kecepatan potong (v) pahat hss adalah 45 m/min. dengan variasi kedalaman potong (a) (0.5, 1, dan 1.5) mm untuk penggunan kedua mata pahat, dan feeding (f) yang di pakai untuk pemotongan benda kerja dengan pahat karbida adalah (0.02, 0.03 dan 0.04) mm/gigi sedangkan feeding (f) yang dipakai untuk pemotongan benda kerja dengan pahat hss adalah (0.04, 0.05 dan 0.06) mm/gigi. dengan diameter pahat 10 mm. benda kerja yang digunakan adalah baja karbon
Baca Juga : MENGUJI KEBULATAN PENGGUNAAN PAHAT KARBIDA DAN HSS HASIL PROSES CIRCULAR INTERPOLATION CUTTING PADA MESIN AGMA A-8 MENGGUNAKAN BAJA KARBON SEDANG (Ipal Febri Narta, 2015) ,
Baca Juga : PENGARUH PARAMETER PEMOTONGAN PADA KEBULATAN DAN KEKASARAN BENDA KERJA HASIL PROSES CIRCULAR INTERPOLATION CUTTING PADA MESIN CNC MILLING HEADMAN ZXK-32B (Muhammad Lutfi, 2018) , g dengan diameter 50 mm,panjang total benda kerja 70 mm dengan panjang pemotongan 30 mm. alat ukur yang digunakan untuk menggukur kebulatan adalah mmq 100. dari hasil pengukuran benda kerja yang dipotong menggunakan pahat karbida penyimpangan terbesar terjadi pada kedalaman potong (a) 1.5 mm dengan feeding (f) 0.04 mm/gigi dengan nilai penyimpangan 11.07 µm, sedangkan nilai penyimpangan terkecil terjadi pada kedalaman potong (a) 0.5 mm dengan feeding (f) 0.02 mm/gigi dengan nilai penyimpangan 6.22 µm. selanjutnya pengukuran benda kerja yang dipotong menggunakan pahat hss penyimpangan terbesar terjadi pada kedalaman potong (a) 1.5 mm dengan feeding (f) 0.06 mm/gigi dengan nilai penyimpangan 30.6 µm, sedangkan nilai penyimpangan terkecil terjadi pada kedalaman potong (a) 0.5 mm dengan feeding (f) 0.04 mm/gigi dengan nilai penyimpangan 9.99 µm. diketahui kedalaman potong (a) dan feeding (f) mempengaruhi kualitas kebulatan benda kerja,dan faktor-faktor lain temperatur, gerataran. Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan UJI KEBULATAN AKIBAT PENGARUH GAYA POTONG PADA BENDA UJI HASIL PROSES HELICAL INTERPOLATION MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA PADA MESIN CNC AGMA A-8 (Guna Abdi Wardhana, 2017) ,PENGARUH KEBULATAN BENDA KERJA HASIL PROSES MESIN AGMA A-8 DENGAN MENGGUNAKAN PAHAT KARBIDA (Aidil Putra, 2014) , ANALISIS KEBULATAN HASIL PROSES HELICAL INTERPOLATION CUTTING MENGGUNAKAN PAHAT HSS PADA MESIN CNC AGMA A-8 (Muhammad Aiyub, 2015) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |