| |
AJA NOVI SARIRAH. PERBEDAAN PROSESI ADAT PERKAWINAN KETURUNAN SAID DENGAN MASYARAKAT BIASA DI KABUPATEN NAGAN RAYA. Banda Aceh : Fakultas FKIP Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakAbstrak
kata kunci: perbedaan, adat perkawinan, keturunan said, masyarakat biasa.
penelitian ini berjudul “perbedaan prosesi adat perkawinan keturunan said dengan masyarakat biasa di kabupaten nagan raya” dengan mengangkat masalah tentang bagaimana prosesi adat perkawinan keturunan said dan masyarakat biasa di kecamatan kuala kabupaten nagan raya, serta bagaimana perbedaan antara perkawinan keturunan said dengan masyarakat biasa di kecamatan kuala kabupaten nagan raya. tujuan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan prosesi adat perkawinan keturunan said dan masyarakat biasa di kecamatan kuala kabupaten nagan raya, serta mendeskripsikan perbedaan antara perkawinan keturunan said dengan masyarakat biasa di kecamatan kuala kabupaten nagan raya. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif. subjek dalam penelitian ini adalah tokoh-tokoh adat, masyarakat yang mengerti tentang perbedaan prosesi adat perkawinan keturunan said
Baca Juga : PERNIKAHAN LINTAS ETNIS DAN PERGESERAN PROSESI ADAT PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT MELAYU DELI DI DESA PERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG (Muhammad Syawali, 2017) ,
Baca Juga : PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP PERKAWINAN LINTAS BUDAYA DI DESA SERBAJADI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA (Eli Triyana, 2019) , ngan masyarakat biasa di kabupaten nagan raya. objek dalam penelitian ini adalah perbedaan prosesi adat perkawinan keturunan said dan masyarakat biasa. pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi. teknik analisis data dengan reduksi, display, dan verifikasi. hasil penelitian menunjukkan pada prosesi adat perkawinan keturunan said yang dilaksanakan adalah cah ret, meulakee, duek pakat, jakba tanda, pajoh bu tuha, boh gaca, peusijuk, meugatieb, uroe seumano, intat linto, tueng dara baroe dan prosesi adat perkawinan masyarakat biasa yang dilaksanakan yaitu meulakee, duek pakat, jakba tanda, pajoh bu tuha, boh gaca, uroe seumano, meugatieb, intat linto dan tueng dara baroe. perbedaan prosesi adat perkawinan keturunan said dengan masyarakat biasa adalah di dalam prosesi-prosesi yang dilakukan yaitu cah ret, duek pakat, uroe seumano, intat linto, tueng dara Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan FUNGSI DAN BENTUK PENYAJIAN ALAT MUSIK CANANG DALAM PROSESI ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT GAYO DI KABUPATEN ACEH TENGAH (Nurul Fitriah, 2018) ,PENGARUH AKULTURASI MASYARAKAT PENDATANG DENGAN MASYARAKAT SETEMPAT DALAM PROSES UPACARA PERKAWINAN ADAT GAYO (STUDI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA MASYARAKAT KEMUKIMAN BEBESEN KECAMATAN BEBESEN, KABUPATEN ACEH TENGAH) (Syahri Afrizal, 2020) , PERGESERAN PROSESI ADAT PERKAWINAN PADA MASYRAKAT GAYO LUES (Surayani, 2019) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |