| |
Cut Reza Martha Shella. PERBANDINGAN ANTARA BAGAN KENDALI SHEWHART DAN EWMA DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATA-RATA YANG KECIL PADA PROSES PRODUKSI. Banda Aceh : Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, 2015 |
|
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk membandingkan dua bagan kendali dalam melakukan kontrol terhadap kualitas hasil produksi batu bata usaha bata amri. data yang digunakan adalah data tinggi batu bata dengan banyaknya subgrup 50 dan jumlah sampel untuk setiap subgrup adalah 5. data tinggi batu bata yang dihasilkan mengalami pergeseran rata-rata yang kecil pada proses produksinya. pergeseran rata-rata yang kecil didefinisikan sebagai pergeseran rata-rata yang berkisar kurang dari 1,5?. usaha batu bata amri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi batu bata dan sudah didirikan sejak tahun 1978. sejak perusahaan ini didirikan, pihak perusahaan belum pernah melakukan kontrol terhadap kualitas proses produksinya. oleh karena itu, untuk dapat mencapai stabilitas proses produksi dan mengurangi variabilitas dari batu bata yang diproduksi perlu dilakukan kontrol terhadap kualitas. dalam melakukan kontrol terhadap kualitas produksi batu bata tersebut, digunakan bagan kendali sebagai
Baca Juga : ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS PRODUKSI NUSA INDAH BAKERY DENGAN BAGAN KENDALI P (Dessy Lakhirita, 2016) ,
Baca Juga : ANALISA PENGENDALIAN KUALITAS SECARA STATISTIK DI PERUSAHAAN PENERBITAN (STUDI KASUS PADA PT. ACEH MEDIA GRAFIKA) (Lahna Putri Sofia, 2014) , ik yang paling populer dalam statistical process control. bagan kendali yang digunakan untuk memperoleh hasil perbandingan adalah bagan kendali shewhart dan bagan kendali exponentially weighted moving average (ewma). hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bagan kendali shewhart, proses produksi batu bata dikatakan terkendali. hal ini terjadi karena dari bagan yang dihasilkan tidak terdapat titik yang berada di luar batas kendali dan titik-titik tersebut tidak membentuk suatu pola. sedangkan, pada bagan kendali ewma, dengan nilai parameter bobot lamda = 0.05, lamda = 0.1, lamda = 0.2, lamda = 0.3, lamda = 0.4, lamda = 0.5, lamda = 0.6, dan lamda = 0.7, proses produksi batu bata dikatakan tidak terkendali. namun, untuk parameter bobot dengan nilai lamda = 0.8, lamda = 0.9, dan lamda = 1, proses produksi batu bata dikatakan terkendali. perbandingan hasil analisa yang diperoleh dari bagan kendali shewhart dan ewma menunjukkan bahwa bagan kendali ewma lebih sensitif dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang kecil jika dibandingkan dengan bagan kendali shewhart. semakin kecil nilai parameter bobot yang digunakan, bagan kendali ewma semakin sensitif dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang kecil. kata kunci: pengendalian kualitas, bagan kendali, shewhart, exponentially weighted moving Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PERAMALAN PRODUKSI AIR PDAM TIRTA DAROY MENGGUNAKAN METODE BOX-JENKINS DAN BAGAN KENDALI MOVING RANGE (yulfita andriani, 2016) ,OPTIMASI UNIT PENANGKAPAN BAGAN APUNG DI PERAIRAN KRUENG RAYA, ACEH BESAR (Mulana Ikramullah, 2018) , ANALISIS PERBANDINGAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KERIPIK DI KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN (CHAIRUNI AR, 2020) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |