AYU FITRI SARINDAH. STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Pemecah gelombang tenggelam merupakan salah satu bangunan yang berfungsi untuk melindungi pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai. penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh adanya breakwater tenggelam tipe lurus berpori dengan variasi lebar breakwater terhadap perubahan profil pantai. model breakwater yang digunakan merupakan breakwater dengan porositas 0,47. rancangan penelitian yang dilakukan terdiri dari tiga variasi lebar yaitu masing-masing 10 cm, 20 cm dan 30 cm. model pantai dibuat menggunakan pasir laut dengan kemiringan pantai 1 : 20. penelitian ini menggunakan model tak distorsi dengan skala 1 : 20. penelitian ini menggunakan satu set kolam pembangkit gelombang yang terdiri dari kolam gelombang (wave basin) dan mesin pembangkit gelombang reguler (regular wave generator). model gelombang yang digunakan merupakan gelombang reguler dengan tiga variasi tinggi gelombang dengan kategori masing-masing gelombang terkecil, sedang dan

Baca Juga : STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI BAWAH AIR TERHADAP PERUBAHAN PROFIL PANTAI (Rias Septiawan, 2014) ,

Baca Juga : STUDI MODEL FISIK GROIN BERPORI TIPE GERIGI YANG DISUSUN SERI (EKA HENDRA IRAWAN, 2015) ,

terbesar dengan tinggi 6,5 cm, 7,5 cm dan 10 cm dengan periode gelombang masing-masing 1,475 detik, 1,415 detik dan 1,268 detik. waktu yang dibutuhkan setiap run untuk pembangkitan gelombang adalah + 30 menit. hasil penelitian menunjukkan volume pergerakan sedimen pada penggunaan breakwater tenggelam tipe lurus berpori dengan variasi lebar yang berbeda memberikan pengaruh terhadap perubahan profil pantai terlihat dari besarnya volume pergerakan sedimen total yang terjadi pada masing-masing breakwater. pada kondisi tinggi gelombang yang terkecil terjadi erosi yang lebih besar pada ketebalan breakwater yang paling kecil, sebaliknya pada kondisi tinggi gelombang sedang terjadi sedimentasi yang lebih besar. sedimentasi yang lebih besar terjadi pada kondisi tinggi gelombang terbesar. berdasarkan hasil ketiga kondisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pada kondisi tinggi gelombang terbesar terjadi volume pergerakan sedimen terbesar. perubahan profil pantai yang terjadi menunjukkan semakin besar gelombang yang dibangkitkan dengan ketebalan breakwater yang kecil terjadi sedimentasi yang lebih besar. perhitungan pergerakan volume sedimen dari hasil run seluruhnya menghasilkan penambahan volume sebesar 20,56% sampai 182,3% berdasarkan perbandingan antara model pantai tanpa breakwater dan breakwater yang berpori. dibandingkan antara tipe breakwater yang solid terhadap tanpa breakwater terjadi penambahan volume sebesar 86,22 %. hal ini menunjukkan dengan adanya pemasangan breakwater volume erosi berkurang dan menghasilkan pergerakan sedimen yang besar. kata kunci: perubahan profil pantai, pemecah gelombang berpori, pemecah gelombang tenggelam.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE LURUS BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG (Qurratul Aini BN, 2015) ,

STUDI MODEL NUMERIK PEMECAH GELOMBANG TIPE ZIGZAG BERPORI TERHADAP PERUBAHAN DISTRIBUSI KECEPATAN DAN TEKANAN ARUS GELOMBANG (TINJAUAN UNTUK VARIASI POROSITAS) (Inayah Zhiaul Fajri, 2015) ,

STUDI MODEL FISIK PEMECAH GELOMBANG TIDAK TENGGELAM TIPE ZIG-ZAG BERPORI TERHADAP POLA DIFRAKSI GELOMBANG (Syarifah Hayatul Nufus, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi