DEWI RATNA. ANALISIS BETA SAHAM DENGAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DIBURSA EFEK JAKARTA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Lembaga pasar modal adalah merupakan pelengkap di sector keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga pembiayaan. pasar modal memberikan jasanya yaitu menjembatani hubungan antara pemilik dana dalam hal ini disebut sebagai pemodal (investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut emiten (perusahaan yang go public). pasar modal merupakan salah satu sumber-• potensi pengembangan dunia usaha nasional. dengan masuknya dunia tersebut ke pasar moda, terbuka kemungk:inan baginya untuk berkembang secara sehat dan wajar karena didukung oleh dana masyarakat. tujuan dalam penelitian ini dilakukan adalab untuk mengetahui tingkat kepekaan beta sabam-saharn industri manufaktur terhadap return pasar di bej dan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perkembangan beta saham industri manufaktur antara tahun 3003-2004 di bej. populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah terdaftar di bej. tehnik pengambilan sampel dilakukan

Baca Juga : KINERJA BETA SAHAM PADA EMITEN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2008 DAN 2010 (Yasser, 2020) ,

Baca Juga : HUBUNGAN KANDIDAT PORTOFOLIO DENGAN TINGKAT KEUNTUNGAN SAHAM DI BURSA EFEK JAKARTA (ZULFIKAR, 2020) ,

ngan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah sebanyak 65 jenis perusahaan dimana pengambilan sampel dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu. dari hasil penelitian menunjukkan babwa perkembangan beta saham manufaktur di bej pada tabun 2003 dan 2004 menunjukkan adanya kepekaan terhadap return pasar pada bej.dimana nilai beta untuk semua perusahaan manufaktur di perolah lebih besar dari 1 yang artinya sahara perusahaan manufaktur sensitif terhadap pengarub pasar sehingga resikonya berada diatas resiko rata-rata. hasil penelitian dengan menggunakan uji beda di peroleh nilai signifikansi sebesar 0, 108 lebih besar dari nilai alpha sebesar 0,05 sehingga dapat disimpulkan perkembangan beta saham industri manufalctur dari tahun 2003-2004 tidak mengalami perbedaan yang berarti di

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGGUNAAN MODEL SINGLE INDEKS UNTUK PEMBENTUKAN PORTOFOLIO OPTIMAL DI BURSA EFEK JAKARTA (MARLINDA, 2020) ,

PENGARUH EARNING PER SHARE DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DALAM INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA (Seri Murni, 2014) ,

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR FUNDAMENTAL DAN RISIKO SISTEMATIK TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PROPERTY DI BEJ (Upit Mislaini, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi