MUJERILEPMI. PEMBUATAN ACTIVE FILM BERBASIS PATI AREN (ARENGA PINNATA) DAN KITOSAN DENGAN PENAMBAHAN MINYAK SERAI WANGI SEBAGAI ANTIOKSIDAN. Banda Aceh : Fakultas KIP Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Abstrak kata kunci: pati aren, kitosan, gliserol, minyak serai wangi, active film, antimikroba, sifat mekanik, ftir, xrd, antioksidan, laju transmisi uap air, daya serap air film dari campuran pati dan kitosan dapat menjadi dasar dalam pembuatan film kemasan makanan mengandung zat aktif untuk dapat memperpanjang daya simpannya, khususnya dengan menambahkan zat aktif seperti minyak serai wangi. penelitian ini bertujuan untuk untuk membuat active film berbasis pati aren (arenga pinnata) dan kitosan dengan menggunakan minyak serai wangi sebagai antioksidan. pembuatan active film dilakukan menggunakan metode penguapan pelarut dengan cara mencampurkan pati aren dan kitosan dengan perbandingan 1:1 menggunakan ch3cooh 1,5% diaduk dengan magnetic stirrer selama 30 menit. kedua larutan kemudian dicampur dan ditambahkan gliserol sebanyak 0,6 gram dan minyak serai wangi dengan variasi; 0,02; 0,04; dan 0,1 gram hingga larutan tercampur rata setelah diaduk selama 30 menit. setelah larutan

Baca Juga : PEMBUATAN ACTIVE FILM DARI PATI AREN (ARENGA PINNATA) DAN KITOSAN DENGAN MENGGUNAKAN EXTRA VIRGIN OLIVE OIL (EVOO) SEBAGAI ANTIOKSIDAN (Linda Ardana, 2019) ,

Baca Juga : PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) SEBAGAI ALTERNATIF ANTIOKSIDAN UNTUK MEMPERPANJANG MASA SIMPAN ACTIVE FILM DARI PATI AREN (ARENGA PINNATA) (DAS REZA SN., 2020) ,

en dituang kedalam cetakan dan dibiarkan pada suhu ruang selama 72 jam. lapisan film diambil sebagai sampel kemudian diuji aktivitas antimikroba diperoleh hasil zona hambat sebesar disk film yang diuji. hasil analisis sifat mekanik menggunakan astm d-638 pada uji kuat tarik diperoleh nilai tertinggi pada komposisi ch/sps yaitu 12,182 mpa yang sudah memenuhi standar japanes industrial standars yaitu minimal 0,392266 mpa, nilai elongasi yang paling tinggi pada komposisi ch/spsp-co 5% sebesar 18,695% namun belum memenuhi standar minimal yaitu >50%, dan modulus young tertinggi terdapat pada komposisi 4,140 mpa. analisis dengan ftir menunjukkan adanya gugus o-h, c-h, c=o, n-h, c-o-h, c-n, c-o, dan n-h. analisis kristalinitas menggunakan xrd menunjukkan active film memiliki struktur semi kristalin. active film yang dianalisis aktivitas antioksidan menggunakan metode dpph nilainya semakin meningkat seiring dengan penambahan konsentrasi minyak serai wangi. laju transmisi uap air terendah yaitu sebesar 0,004 g.det-1m-2. uji daya serap air dengan nilai terendah terdapat pada active film komposisi ch/sp-co 5% sebesar 23,046% dan yang tertinggi pada ch/sps-co 1% yaitu sebesar

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : mujerilepmi@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH EKSTRAK KULIT MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN PADA PEMBUATAN ACTIVE FILM KOMPOSIT PLASTIK PATI AREN (ARENGA PINNATA) DAN KITOSAN (MUZAINAH, 2020) ,

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI EDIBLE FILM DARI KITOSAN DAN PATI AREN ( ARENGA PINNATA MERR.) DENGAN PEMLASTIS GLISEROL (Nachdia Tauzahra, 2019) ,

PEMBUATAN AKTIF FILM DARI THERMOPLASTIC PATI JAGUNG (ZEA MAYS L.) DAN KITOSAN DENGAN MENGGUNAKAN CLOVE OIL SEBAGAI ANTIOKSIDAN (ISMI ZATYA, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi