SYARIFAH SALMA SHAFARA. UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PERMUKIMAN KUMUH MELALUI PROGRAM KOTA TANPA KUMUH DI KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE. Banda Aceh : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh melalui program kotaku yang di terapkan di kecamatan banda sakti kota lhokseumawe di lakukan berdasarkan 7 indikator kumuh sesuai amanat pp nomor 14 tahun 2016 pasal 108 serta qanun pemerintah kota lhokseumawe nomor 11 tahun2018. upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh yang dijalankan berdasarkan 7 indikator tersebut relatif masih belum optimal masih terdapat hambatan di dalam pelaksanaannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh serta hambatan di dalam pelaksanaannya di kecamatan banda sakti. metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya deskriptif. data dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian lapangan berdasarkan observasi, wawancara dengan informan terkait, dokumentasi, serta literatur. adapun teori yang digunakan yaitu teori kebijakan publik dan teori kualitas. hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan dalam

Baca Juga : EVALUASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN PENANGANAN PADA PERMUKIMAN DESA BALE ATU KECAMATAN LUT TAWAR KABUPATEN ACEH TENGAH (ARIE JULIANDA, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN KOTA TANPA KUMUH KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DI KOTA LANGSA (ADE MIRANDA, 2019) ,

upaya peningkatan kualitas permukiman kumuh dilakukan dengan beberapa tahapan. tahap pertama 1)melakukan penetapan lokasi dan indikator kumuh, 2)melakukan koordinasi dengan berbagai pihak baik dalam perumusan kebijakan, perencanaan program, hingga pendanaan, 3)melakukan peningkatan kualitas permukiman melalui penanganan fisik/infrastuktur lingkungan berdasarkan 7 indikator kumuh. namun dalam pelaksanaannya upaya yang dilakukan masih belum optimal dikarenakan masih terdapat hambatan-hambatan. terdapat 3 faktor yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan peningkatan kualitas yaitu faktor internal dan eksternal dan pengelolaan sampah yang belum optimal. faktor internal terjadi karena relatif kurang nya koordinasi diantara berbagai pihak pelaksana program. faktor eksternal terjadi karena kurang nya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan permukimannya. untuk itu dibutuhkan komitmen baik dari pemerintah kota, korkot, serta dinas/instansi yang terlibat didalam pelaksanaan peningkatan kualitas permukiman, serta dibutuhkannya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan permukiman nya agat tidak menimbulkan tumbuh kembangnya wilayah kumuh

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ipah284@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PROSEDUR PENGADAAN ASET TETAP PADA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA BANDA ACEH (EL RAZAK RIZKI HAKIM, 2018) ,

PENGARUH PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP TERBENTUKNYA PERMUKIMAN KUMUH (STUDI KASUS : DESA ALUE NAGA, KECAMATAN SYIAH KUALA, BANDA ACEH) (AULIA RAHMAH, 2018) ,

IDENTIFIKASI TIMBULNYA KAWASAN KUMUH DI KOTA BANDA ACEH (STUDI KASUS : GAMPONG JAWA, KECAMATAN KUTARAJA, BANDA ACEH) (SUSI ARDILLA, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi