Khairul. PEMODELAN PINTU AIR OTOMATIS UNTUK DAERAH RAWARNDENGAN MENERAPKAN HUKUM ARCHIMEDES. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014

Abstrak

Rawa adalah lahan genangan air secara alamiah yang terjadi terus – menerus atau musiman akibat sungai yang terhambat serta mempunyai ciri – ciri khusus secara fisika, kimiawi dan biologis. rawa merupakan semacam tanah berlumpur yang terbuat secara alamiah, atau buatan manusia dengan mencampurkan air tawar dan air laut, secara permanen atau sementara, termasuk daerah laut yang dalam airnya kurang dari 6 meter pada saat air surut yakni rawa dan tanah pasang surut. rawa juga disebut pembersih alamiah, karena rawa berfungsi untuk mencegah polusi atau pencemaran lingkungan alam. rawa memiliki nilai tinggi dalam segi ekonomi, budaya, lingkungan hidup dan lain – lain, sehingga rawa harus tetap dijaga kelestariannya. mengingat besarnya biaya dan tingkat kesukaran yang tinggi untuk meningkatkan rawa secara alamiah, dan untuk itu model pintu air otomatis yang terjadi di lapangan maka di lakukan uji model fisik. model fisik adalah suatu bentuk tiruan yang lebih kecil dari bentuk yang sebenarnya

Baca Juga : PROTOTYPE BUKA TUTUP PINTU OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO DAN SENSOR ULTRASONIK (Yudi Yunanda, 2017) ,

Baca Juga : IMPLEMENTASI PROTOTIPE PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKRO: BIT BBC (NADIA PRATIWI, 2019) ,

di lapangan. uji model yang perlu dilakukan untuk menjawab masalah hidraulik yang masih diragukan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pintu air otomatis yang dapat bergerak membuka dan menutup berdasarkan kaidah hukum archimedes yang konstruksinya dapat digunakan pada sistem irigasi daerah rawa. penelitian ini memodelkan saluran air dengan dimensi tampang melintang lebar 23 cm dan tinggi 24 cm dan panjang 600 cm yang dibuat dari beton aliran air pada model saluran ini di atur oleh model pintu air otomatis yang terbuat dengan ukuran tampang melintang 5 cm x 22,7 cm tinggi 25 cm. atau dengan bentuk tampang melintang alternative lainnya model pintu air ini terbuat dari fibre glass atau plastik keras yang berbentuk trapesium. penelitian ini mengatur beberapa variasi debit dari q1(tutup semua bata) q2(buka 1 bata) q3(buka 2 bata) q4(buka 3 bata) q5(buka 4 bata). selain variasi debit, percobaan atau run yang dilakukan juga perbedaan pemberat pada pintu air otomatis dalam 6 variasi yaitu 0 cm (0,35kg), 2,5 cm (0,84 kg), 5 cm (1,53 kg), 7,5 cm (2,33 kg), 10 cm (3,25 kg), dan 12 cm (4,40 kg). pengukuran yang dilakukan pada setiap run adalah tinggi muka air y1 dan y2, v-notch hilir, v-notch pembagi, v-nocth hulu, dan di bawah pintu air (yp). aliran air secara sirkulasi diatur dengan pompa dan kran air yang tersedia dan di ukur melalui bangunan ukur v-notch di hulu dan variasi debit pada model saluran di atur melalui saluran pembagi yang di buat di bagian hulu model saluran yang di amati. dari hasil penelitian ini pada kondisi pintu air otomatis menbuka dan menutup terdapat pada debit (q) 12026,970 cm3/dtk, bukaan pintu (yp) 7,5 cm, dengan berat pintu (w) 0,31 kg. (berat pintu sendiri), dan pada pintu air otomatis tertutup (yp = 0 cm) secara otomatis pada berat pintu (w) =4,40 kg untuk debit antara (q) 1713,4112 cm3/dtk sampai dengan (q) 3287,9589 cm3/dtk. kata kunci : model, pintu air otomatis, rawa, hukum

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PROTOTIPE PALANG PINTU KERETA API OTOMATIS MENGGUNAKAN METAL DETECTOR BERBASIS ARDUINO UNO (Ayu Hasriah, 2019) ,

RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS BERBASIS BARCODE DAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 (Ivada Gemala Suhana , 2014) ,

PROTOTIPE PINTU OTOMATIS DAN PENGAMANAN BERBASIS ARDUINO UNO DAN SENSOR PIR (Jumadi, 2017) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi