| |
Hema Hayati. PENGARUH JENIS MULSA DAN INTENSITAS NAUNGAN TERHADAP PERKEMBANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA DAN HASIL CABAI. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2014 |
|
AbstrakHema hayati, 2014. pengaruh jenis mulsa dan intensitas naungan terhadap perkembangan penyakit antraknosa dan hasil cabai (capsicum annum). tesis magister, program pascasarjana universitas syiah kuala, dibawah bimbingan hairul basri dan husni.
abstrak
penelitian dilaksanakan dikampung jurusen kecamatan pegasing kabupaten aceh tengah provinsi aceh dimulai dari bulan februari sampai dengan desember 2012. penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (rak) dengan polafaktorial, yang terdiri dari 2 faktor yaitu jenis mulsa dan persentase naungan. faktor pertama jenis mulsa terdiri dari 4 jenis yaitu tanpa mulsa, mulsa plastik, mulsa sekam padi (10 ton.ha-1), dan mulsa kulit kopi (40 ton.ha-1). faktor kedua intensitas naungan terdiri dari 4 taraf yaitu tanpa paranet, paranet 55%, paranet 65%, dan paranet 75%. peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase serangan pada daun, persentase serangan pada buah dan bobot buah cabai. jenis mulsa disertai intensitas naungan dapat
Baca Juga : PENGARUH BEBERAPA TINGKAT NAUNGAN DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) (Denny Apriyatna, 2019) ,
Baca Juga : EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KANGKUNG (IPOMOEA AQUATICA FORSK.) SEBAGAI FUNGISIDA NABATI UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (COLLETOTRICHUM CAPSICI) PADA BUAH CABAI. (Mario Pani, 2016) , engurangi persentase penyakit antraknosa baik pada buah maupun pada tanaman cabai. mulsa sekam padi dapat menekan persentase serangan pada tanaman, sedangkan mulsa kulit kopi dapat meningkatkan bobot buah cabai. perkembangan penyakit pada daun dapat ditekan dengan tanpa naungan, sedangkan naungan 55%, 65% dan 75% dapat meningkatkan bobot buah cabai. kata kunci : cabai, mulsa, naungan dan penyakit Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan UJI EFEKTIFITAS ASAP CAIR CANGKANG KELAPA SAWIT SEBAGAI FUNGISIDA NABATI TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH CABAI (CAPSICUM ANNUM L.) (Aulia Rizki, 2015) ,PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN EMBRIO PENYU LEKANG (LEPIDOCHELYS OLIVACEA) DI LHOK PANTE TIBANG SYIAH KUALA, BANDA ACEH (Fitri Rianda, 2017) , PENGARUH MULSA DAN KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DIAMOND INTEREST GROW TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUUM L.) (MUIZZATI, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |