YUANDINI ARIEFKA. DINAMIKA MEMAAFKAN (FORGIVENESS) PEREMPUAN KORBAN PERKOSAAN PADA MASA KONFLIK (DAERAH OPERASI MILITER) DI ACEH. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Konflik yang berkepanjangan di aceh memunculkan korban-korban pelanggaran ham. salah satunya adalah perempuan korban perkosaan dampak yang dialami oleh perempuan korban perkosaan berupa dampak fisik, dampak sosial dan juga dampak psikologis. hal ini menyebabkan muculnya konflik pada dirinya, masalah psikologis dan penilaian negatif terhadap diri sendiri. salah satu cara yang dapat dilakukan seseorang untuk menyelesaikan konflik dalam diri adalah dengan adanya kesediaan untuk memberi maaf (forgive) agar menjadi pribadi yang sehat secara psikologis dan terbebas dari kemarahan dan rasa bersalah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika memaafkan (forgiveness) perempuan korban perkosaan pada masa konflik (daerah operasi militer) di aceh. subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang perempuan korban perkosaan lokasi penelitian ini di bireuen dan pidie jaya. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. penelitian dilakukan kurang

Baca Juga : KEHIDUPAN INSAN PERS PADA MASA DAERAH OPERASI MILITER (DOM) TAHUN 1989-1998 DI ACEH (Jemadan, 2015) ,

Baca Juga : SUATU KAJIAN TENTANG DEKRIMINALISASI TINDAK PIDANA ABORSI TERHADAP KORBAN PERKOSAAN MENURUT PASAL 75 UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN (Thursadi Arasha, 2014) ,

lebih selama enam bulan dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk mengetahui dinamika memaafkan (forgiveness) perempuan korban perkosaan pada masa konflik di aceh .hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua responden tidak menunjukkan adanya pemaafan (forgiveness) kedua responden masih berada pada tahap uncovering phase dalam proses memaafkan (forgiveness) yaitu tahap dimana subjek masih dipenuhi rasa marah, sakit hati dan dendam terhadap pelaku. tidak terjadinya pemaafan (forgiveness) juga didukung oleh beberapa faktor yaitu faktor anak, faktor hubungan intim dengan suami bagi subjek yang menikah, faktor beratnya peristiwa perkosaan yang dialami, faktor pengalaman menyedihkan dalam hidup, faktor interaksi antara pelaku dan subjek serta faktor pengalaman subjek selama masa konflik keywords : memaafkan (forgivenesos), perkosaan, daerah operat

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PROSES MEMAAFKAN PADA JANDA KORBAN KONFLIK ACEH (Dina Amalia, 2020) ,

PENDEKATAN PSIKOLOGI SOSIAL BAGI PEREMPUAN KORBAN KONFLIK PASCA PERDAMAIAN ( SUATU PENELITIAN DI KECAMATAN IDI RAYEUK - ACEH TIMUR) (RIZKI MAULINA, 2016) ,

HUBUNGAN ANTARA INDIVIDUALISME• KOLEKTIVISME DENGAN PEMAAF AN KORBAN PELANGGARAN HAM KONFLIK ACEH (KHATIJATUSSHALIHAH, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi