INDRIANA OKTAVANI. EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAPP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, 2020

Abstrak

Abstrak pemanfaatan tanaman tradisional sebagai antiinflamasi sudah banyak dilakukan, salah satunya adalah tanaman malaka (phyllanthus emblica). penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak etil asetat daun malaka (phyllanthus emblica) terhadap jumlah differensial leukosit pada mencit yang diinduksi karagenan. penelitian ini menggunakan 25 ekor mencit yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. semua mencit terlebih dahulu diinduksi karagenan 1%. kontrol negatif (k1) diberikan karagenan 1%, kontrol positif (k2) diberikan suspensi piroxicam 20 mg/kg bb, sedangkan k3, k4, dan k5 diberikan ekstrak etil asetat daun malaka dosis 100 mg/kg bb, 200 mg/kg bb, dan 300 mg/kg bb. pengambilan darah dilakukan pada hari ke-5 setelah perlakuan. data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (anava) pola satu arah dan dilanjutkan dengan uji duncan. hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan (± sd) jumlah neutrofil pada k1, k2, k3, k4, dan k5 adalah 66,8 ± 4,3%, 37,6 ± 2,1%, 34,6 ± 2,5%,

Baca Juga : EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP DIFFERENSIAL LEUKOSIT PADA MENCIT JANTAN (MENTARI AZHARI. L, 2019) ,

Baca Juga : AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP PENURUNAN VOLUME EDEMA PADA MENCIT YANG DIINDUKSI KARAGENAN (CINDY ARY RISTANTI, 2020) ,

38,4 ± 1,5%, dan 27,0 ± 1,6%. rata-rata persentase eosinofil pada k1, k2, k3, k4, dan k5 adalah 8,4 ± 3,1%, 11,6 ±1,8%, 12,6 ± 2,9%, 14,0 ± 2,0%, dan 14,0 ± 2,0%. rata-rata persentase basofil pada k1, k2, k3, k4, dan k5 adalah 2,4 ± 0,5%, 1,8 ± 0,8%, 2,4 ± 0,9%, 3,0 ± 0,7%, dan 2,4 ± 0,9%. rata-rata persentase limfosit pada k1, k2, k3, k4, dan k5 adalah 18,4 ± 4,6%, 39,0 ± 1,9%, 38,6 ± 1,1%, 33,4 ± 3,5% , dan 51,0 ± 4,8%. rata-rata persentase monosit pada k1, k2, k3, k4, dan k5 adalah 4,0 ± 2,1%, 10,0 ± 2,2%, 11,8 ± 1,8%, 11,2 ± 1,8%, dan 9,6 ± 2,1%. hasil statistik anava menunjukkan perbedaan signifikan pada setiap kelompok perlakuan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : indri02101997@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

AKTIVITAS ANTIINFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSIKAN KARAGENAN (NURFADILLA SUDRIL, 2019) ,

UJI SENSITIVITAS DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP PSEUDOMONAS AERUGINOSA (TADWINI PUTRI AULIA, 2019) ,

PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN MALAKA (PHYLLANTHUS EMBLICA) TERHADAP FUNGSI GINJAL MENCIT (MUS MUSCULUS) DITINJAU DARI KADAR KREATININ DARAH (NOMELA TRIDAYANTI, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi