![](../images/header.jpg)
| |
Farhan Fadillah. PENINGGALAN KOLONIAL BELANDA DI KOTA BANDA ACEH PADA MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN, 1945-1949. Banda Aceh : Fakultas KIP Universitas Syiah Kuala, 2020 |
|
AbstrakSemangat anti kolonial yang bergelora dalam rakyat aceh sejak perang aceh sampai masa revolusi tidak pernah padam. dalam upaya mempertahankan aceh dari kemungkinan kembalinya kolonialisme belanda ke aceh pasca perang, rakyat aceh banyak yang berjuang di front medan area. namun, menariknya semangat anti kolonial tersebut tidak berimbas pada infrastruktur peninggalannya. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi serta proses peralihan infrastruktur peninggalan kolonial belanda di kota banda aceh pada masa revolusi kemerdekaan indonesia 1945-1949. dalam penelitian ini digunakan metode penelitian sejarah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. data yang diperoleh berupa dokumen terkait peninggalan kolonial serta peristiwa revolusi kemerdekaan, wawancara dengan para saksi sejarah yang hidup pada masa revolusi, dan observasi peninggalan kolonial di kota banda aceh. hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur peninggalan kolonial di kota banda aceh pada masa revolusi
Baca Juga : KOTA JUANG: BIREUEN MASA REVOLUSI KEMERDEKAAN 1945-1949 (M.YUSRIZAL, 2020) ,
Baca Juga : PEMUKIMAN MILITER PENINGGALAN BELANDA DI BANDA ACEH (KAJIAN KOMPARASI PERKEMBANGAN PEMUKIMAN MILITER DI NEUSU JAYA DAN KUTA ALAM, 1900-2015) (Maisal Gusri Daulay, 2017) , kaan tetap dipergunakan oleh rakyat demi kepentingan nasional. infrastruktur peninggalan kolonial tidak ada yang dihancurkan. akan tetapi, terdapat aksi-aksi perusakan berupa menempelkan pamflet-pamflet maupun coret-coret terhadap gedung-gedung yang bertujuan untuk menyebarkan kabar kemerdekaan. ketika terjadinya peralihan kekuasaan dari tangan jepang ke rakyat aceh, membuat bangunan-bangunan awalnya dikuasai jepang telah berada di tangan rakyat aceh pula. dalam pemanfaatan peninggalan kolonial di masa revolusi kemerdekaan, umumnya dimanfaatkan sesuai fungsi awalnya. akan tetapi, terdapat pula beberapa peninggalan yang mengalami alih fungsi sesuai dengan kebutuhan yang mendesak pada saat Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ffdfarhan1997@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan PERSEPSI MAHASISWA CALON GURU SEJARAH FKIP UNSYIAH TENTANG PEMANFAATAN SITUS BERSEJARAH KERKHOF SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERANG KOLONIAL BELANDA DI ACEH (SARINA, 2018) ,BUDIDAYA KENTANG DI DATARAN TINGGI GAYO (1945-2015) (Aisyah, 2016) , PERKEMBANGAN KESENIAN WAYANG KULIT DI DESA BLANG PAKU KABUPATEN BENER MERIAH (1935-2012) (Rapita Aprilia, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |