| |
Rio Syahputra. PENGARUH AGREGAT BERBENTUK BULAT (ROUNDED AGGREGATE) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC MENGGUNAKAN ASPAL PENETRASI 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2013 |
|
AbstrakAgregat untuk lapisan ac-wc harus mempunyai permukaan yang kasar, sehingga campuran mempunyai ikatan yang kuat atau interlocing antar butiran. butiran dengan permukaan yang kasar dapat diperoleh dari agregat alam yang diolah dengan menggunakan mesin pemecah batu (stone crusher). namun dalam proses pengolahan tersebut, terkadang ditemukan agregat alam yang masih mempunyai permukaan yang tidak rata (bulat) atau masih seperti semula yang lolos saringan pada instalasi tersebut. hal ini akan mempengaruhi kualitas agregat untuk digunakan dalam campuran ac-wc. dari permasalahan di atas, maka dilakukan penelitian yang bertujuan mengetahui pengaruh persentase agregat bulat (rounded aggregate) terhadap karakteristik beton aspal dan berapa persentase yang masih memenuhi nilai parameter marshall dalam campuran beton aspal (ac-wc) dengan menggunakan aspal penetrasi 60/70, sehingga diketahui persentase butiran agregat bulat yang masih memenuhi persyaratan spesifikasi bina marga tahun 2010. benda
Baca Juga : PENGARUH AGREGAT BERBENTUK BULAT (ROUNDED AGGREGATE) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN BETON ASPAL AC-WC MENGGUNAKAN ASPAL PENETRASI 60/70 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT (Rio Syahputra, 2013) ,
Baca Juga : TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL DENGAN VARIASI SUHU PEMADATAN 140OC 150 OC DAN 160 OC MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (muksalmina, 2014) , uji dibuat dengan persentase batu bulat 0%, 10%, 20%, dan 30% sebanyak 60 buah. kadar aspal yang digunakan adalah sebesar 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6,0%, dan 6,5%. spesifikasi yang digunakan mengikuti spesifikasi umum bina marga 2010 dengan menggunakan metode marshall. kadar aspal optimum untuk masing-masing campuran adalah 5,20%, 5,45%, 6,10%, dan 6,10%. stabilitas beton aspal untuk masing-masing campuran dengan persentase batu bulat 0%, 10%, 20%, dan 30% perendaman 30 menit sebesar 1240,61 kg, 1082,80 kg, 1071,02 kg, dan 1049,78 kg pada perendaman 24 jam sebesar 1199,58 kg, 1063,74 kg, 1050,14 kg, dan 1027,57 kg. nilai durabilitas untuk masing-masing campuran dengan persentase batu bulat 0%, 10%, 20%, dan 30% pada penelitian ini sebesar 96,69%, 98,24%, 98,05%, dan 97,88%. hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan penambahan 10% agregat bulat memenuhi persyaratan bina marga tahun 2010 untuk semua parameter marshall. sedangkan untuk penambahan 20% dan 30% agregat bulat, nilai marshall quotient (mq) tidah memenuhi persyaratan minimum Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan STUDI PENENTUAN KADAR ASPAL OPTIMUM PADA BETON ASPAL BERGRADASI TERBUKA DENGAN STYROFOAM SEBAGAI ZAT ADITIF (Millatika, 2013) ,TINJAUAN PARAMETER MARSHALL TERHADAP BETON ASPAL BERDASARKAN HASIL KAO MENGGUNAKAN ASPAL RETONA BLEND 55 (Muhammad Fadhil, 2014) , PENGARUH SUBSTITUSI STYROFOAM PADA PENGUJIAN MARSHALL & ASPHALT FLOW DOWN TERHADAP KARAKTERISTIK CAMPURAN ASPAL PORUS (Nur Fazillah, 2014) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |