Syifa Nabila. ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI PADA LAPISAN KERAS TANAH PASIR DI BAWAH GEDUNG ISLAMIC CENTER AT-TAQARRUB TRIENGGADENG-PIDIE JAYA (MENGGUNAKAN METODE KISHIDA, CASTRO, DAN SEED ET AL.). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak indonesia merupakan negara yang berada di jalur gempa teraktif di dunia. oleh karena itu aceh yang terletak di ujung pulau sumatera juga merupakan daerah yang sangat rentan terhadap gempa bumi. salah satu gempa yang terjadi yaitu gempa yang terjadi di kabupaten pidie jaya merupakan gempa tektonik yang bersumber gempa dari sesar pidie dengan kekuatan 6,5 sr. gempa tersebut menyebabkan berbagai kerusakan pada wilayah tersebut salah satunya yaitu likuifaksi. likuifaksi merupakan fenomena hilangnya kekuatan lapisan tanah akibat getaran. fenomena tersebut terjadi pada tanah pasir dalam kondisi jenuh dan lepas. penelitian ini dilakukan pada lapisan pasir di bawah gedung islamic center at-taqarrub trienggadeng, pidie jaya. tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kemungkinan terjadinya keruntuhan struktur pasir (potensi likuifaksi) saat terjadinya gempa bumi. untuk menganalisis potensi likuifaksi ini dilakukan pada 2 titik bor dengan menggunakan metode kishida (1969),

Baca Juga : ANALISISPOTENSI LIKUIFAKSI PADA LAPISAN PASIRDI BAWAH JEMBATANPRESTRESS REUSEP TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA (Mursal Amda, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI LAPISAN PASIR PADA PEMBANGUNAN FLYOVER SIMPANG SURABAYA BANDA ACEH (MENGGUNAKAN METODE ANALISIS DARI SEED ET AL; CASTRO; KISHIDA) (Rahma Audina Rahayu, 2018) ,

stro (1975), dan seed et al. (1976) sedangkan data percepatan gempa rata-rata dipermukaan tanah dianalisis menggunakan metode donovan (1972), newmark (1968), dan kawashumi. magnitude gempa yang direncanakan yaitu sebesar 5.0, 6.0, 6.5, 7.5, dan 9.0 sr. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedalaman yang mengalami likuifaksi berbeda-beda sesuai dengan metode perhitungan. pada metode kishida (1969) bor log i likuifaksi terjadi pada kedalaman 8,45-10,45 m dan pada bor log ii likuifaksi terjadi pada kedalaman 10,45-12,45 m. pada metode castro (1975) tidak ada lapisan pasir yang mengalami likuifaksi disetiap kedalaman dan setiap magnitude gempa yang direncanakan. dan pada metode seed et al. (1976) tidak ada lapisan pasir yang mengalami likuifaksi disetiap kedalaman dan setiap magnitude gempa yang direncanakan. kata kunci : gempa bumi, potensi likuifaksi, lapisan pasir, magnitude

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : syifanblaa@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI LAPISAN PASIR PADA LOKASI JEMBATAN ULEE KRUENG KOTA SABANG (MENGGUNAKAN METODE KISHIDA, CASTRO DAN SEED ET AL.) (Merry Fitriana, 2015) ,

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI LAPISAN PASIR PADA LOKASI JEMBATAN LAMBARO, ACEH BESAR (MENGGUNAKAN METODE ANALISIS KISHIDA, WHITMAN, DAN SEED & IDRIS) (Lia Amalia, 2015) ,

ANALISIS POTENSI LIKUIFAKSI LAPISAN PASIR PADA LOKASI JEMBATAN KRUENG CUT (MENGGUNAKAN METODE KISHIDA, WHITMAN DAN VALERA & DONOVAN) (Akmal Zulfi, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi