Mukhlisah. PERBANDINGAN KARAKTER MORFOLOGI DAN ANATOMI SAGU (METROXYLON SAGU ROTTB.) DI HABITAT LAHAN BASAH DAN KERING. Banda Aceh : Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak sagu (metroxylon sagu rottb.) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak tersebar di indonesia dan termasuk dalam suku arecaceae. penelitian ini telah dilakukan dari bulan agustus sampai desember 2019. penelitian ini bertujuan untuk membandingkan karakter morfologi dan anatomi tumbuhan sagu di habitat yang berbeda, yaitu sagu yang tumbuh di lahan basah dan lahan kering. pengambilan sampel tumbuhan dilakukan pada delapan lokasi yang berbeda, empat lokasi di habitat basah (lokasi 1, 2, 3, dan 4) dan empat lokasi di habitat kering (lokasi 5, 6, 7, dan 8). karakter morfologi sagu didapatkan melalui pengamatan di lapangan. sedangkan karakter anatomi diperoleh melalui pengamatan di laboratorium anatomi tumbuhan jurusan biologi. karakter morfologi dan anatomi sagu yang terpilih dijadikan acuan dalam menentukan kesamaan ciri antar sagu. data morfologi dan anatomi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan hasil akhir dalam bentuk tabel dan gambar. sedangkan, kesamaan ciri

Baca Juga : PENGARUH LAMA FERMENTASI ALAMI PATI SAGU TERHADAP KARAKTERISTIK PATI DAN MUTU MI BASAH DENGAN SUBSTITUSI TEPUNG NON TERIGU (MOCAF, TEPUNG UBI JALAR FERMENTASI, TEPUNG KACANG HIJAU) (Mulizani, 2017) ,

Baca Juga : PENGARUH PERSENTESE GEL DAN LAMA WAKTU PEREBUSAN PADA PEMBUATAN MIE SAGU (REZA FAHLEVI, 2014) ,

han sagu dapat dilihat menggunakan software spss statistik versi 24. hasil penelitian pada karakter morfologi sagu diperoleh kesamaan ciri terbanyak pada lokasi 3 dan 4 (lahan basah) dan lokasi 7 dan 8 (lahan kering) dengan koefisien kesamaan adalah 1. sedangkan, pada karakter anatomi diperoleh kesamaan ciri terbanyak di lokasi 1 dan 2 (lahan basah) dan lokasi 6 dan 8 (lahan kering) dengan koefisien kesamaan adalah 1. kata kunci: karakter morfologi, karakter anatomi, dan sagu (metroxylon sagu rottb.) abstract sago (metroxylon sagu rottb.) belongs to arecaceae family that are widely spread in indonesia. this research has been conducted from august to december 2019. this study aimed to compare the morphological and anatomical characteristics of sago in two different habitats (wet and dry land). plant sampling was carried out at eight different locations, four locations in wet habitat (locations 1, 2, 3, and 4) and four locations in dry habitat (locations 5, 6, 7, and 8). data of sago morphological characters were obtained through field observations, while data of anatomical characters were obtained through observations in plant anatomy laboratory, department of biology. selected morphological and anatomical characteristics of sago are used as a reference in determining the similarity between sago characteristics. morphological and anatomical data obtained were analyzed descriptively with the final results in the form of tables and figures. while to see the similarity of the characteristics of sago plants using the spss software version 24. results of the study on the morphological characters showed the most similar characteristics were at location 3 and 4 (wetlands) and location 7 and 8 (dry land) with the similarity coefficient is 1. while in anatomical characters showed the most similar characteristics were at location 1 and 2 (wetlands) and location 6 and 8 (dry land) with the similarity coefficient is 1. keywords: characters morphology, characters anatomy, and sago (metroxylon sagu

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : mukhlisah301297@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG SAGU (METROXYLON SAGO) DENGAN PERSENTASE YANG BERBEDA PADA PEMBUATAN SOSIS DAGING AYAM TERHADAP UJI ORGANOLEPTIK DAN DAYA IKAT AIR (ZUHRI, 2019) ,

SUBSTITUSI TEPUNG KANJI (MANIHOT ESCULENTA) DENGAN TEPUNG SAGU (DEUDAK SAGEE/METROXYLON SP) PADA PEMBUATAN KUE LAPIS (nurul husna, 2014) ,

STUDI PENAMBAHAN BAYAM HIJAU, PANDAN DAN WORTEL SEBAGAI PEWARNA ALAMI DALAM PEMBUATAN MIE SAGU BASAH (Muhammad Rizal Fahmi, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi