TAUFIK HIDAYAT. PENGARUH INOKULASI METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) INTRAPERITONEAL TERHADAP PROFIL DARAH RUTIN PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR. Banda Aceh : Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Methicillin-resistant staphylococcus aureus (mrsa) adalah strain staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin. mrsa merupakan penyebab infeksi nosokomial yang menjadi masalah kesehatan global karena menunjukkan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon tubuh terhadap bakteri mrsa yang mengakibatkan jumlah atau kadar dari sel-sel darah mengalami peningkatan maupun penurunan. pemeriksaan profil darah rutin dapat meliputi eritrosit, hemoglobin, hematokrit, leukosit, dan trombosit. penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menggunakan rancangan acak lengkap dengan metode post-test only with control group design. hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih jantan galur wistar sebanyak 25 ekor yang dikelompokkan menjadi 5 kelompok dan dalam satu kelompok terdiri dari 5 ekor tikus putih. 5 kelompok percobaan tersebut terdiri dari 1 kelompok kontrol yang diberikan pakan standar dan 4

Baca Juga : PERBANDINGAN EFEKTIVITAS ANTISEPTIK ASEPTAN® DENGAN ALKOHOL TERHADAP METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) (zatul fina, 2016) ,

Baca Juga : POLA SENSITIVITAS STAPHYLOCOCCUS AUREUS DARI SPESIMEN KLINIK DI RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2013 (Mutiya Agussa Manurung, 2015) ,

kelompok perlakuan yang diberikan pakan standar dan injeksi intraperitoneal suspensi mrsa dengan berbagai dosis. pada kelompok perlakuan diberikan dosis sebanyak 0,1 ml, 1 ml, 1,5 ml, dan 2 ml. data hasil pemeriksaan yang didapatkan akan dianalisis dengan menggunakan uji anova. hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan eritrosit, hemoglobin, hematokrit, dan leukosit pada seluruh kelompok perlakuan dengan perbedaan yang nyata (p value < 0,05). pada hasil pemeriksaan trombosit didapatkan adanya penurunan dan peningkatan pada kelompok perlakuan. hasil pemeriksaan jumlah trombosit tidak menunjukkan perbedaan yang nyata atau signifikan (p value > 0,05). pada penelitian ini ditemukan bahwa terjadinya perubahan pada profil darah rutin akibat infeksi sistemik mrsa. kata kunci: mrsa, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, leukosit,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : taufik97@mhs.unsyiah.ac.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAGING BIJI MELINJO (GNETUM GNEMON L.) TERHADAP BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA) (Una Fajriana, 2019) ,

DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN UBI KAYURN(MANIHOT ESCULENTA CRANTZ) VARIETAS MENTEGARNTERHADAP METHICILIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUSRNAUREUS (MRSA) SECARA IN VITRO (Hayatul Akmalia, 2014) ,

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH PARE TERHADAP METHICILIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS SECARA IN VITRO (Muhammad Patara Aulia Putera, 2014) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi