Ika Wahyuni. KAJI PERFORMANSI WINDMILL AERATOR TIPE SAVONIUS SEBAGAI PENGHASIL OKSIGEN TERLARUT PADA SISTEM AERASI TAMBAK TRADISONAL. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Kaji performansi windmill aerator tipe savonius sebagai penghasil oksigen terlarut pada sistem aerasi tambak tradisonal ika wahyuni 1504102010019 keahlian konversi energi, jurusan teknik mesin dan industri fakultas teknik, universitas syiah kuala banda aceh abstrak proses aerasi merupakan metode dalam peningkatan kadar oksigen terlarut di dalam lingkungan air. pada area tambak mempunyai syarat minimum kandungan oksigen terlarut dalam air agar ikan bisa hidup dan berkembang. nilai minimum oksigen terlarut pada area tambak adalah sebesar 4 mg/l, namun semakin tinggi kadar oksigen terlarut pada area tambak maka hasil tambak akan semakin baik. penelitian sebelumnya yang telah dilakukan adalah analisis potensi energi angin untuk performansi windmill aerator tambak di gampong alue kumba di kabupaten aceh timur. namun, penelitian tersebut belum mampu menunjukkan performansi untuk meningkatkan nilai oksigen terlarut dari sistem windmill aerator. oleh karena itu penelitian

Baca Juga : ANALISIS PERFORMANSI KINCIR ANGIN SAVONIUS 4 BLADE SEBAGAI PENGGERAK SINGLE ACTING PISTON PUMP PADA SISTEM AERASI TAMBAK TRADISIONAL (MUHAMMAD RIZKI KURNIAWAN, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS PENGARUH KECEPATAN ANGIN TERHADAP PERFORMANSI KINCIR ANGIN SAVONIUS 4 BLADE MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) (Indra Rismawan, 2019) ,

ini bertujuan untuk mengkaji performansi windmill aerator tipe savonius sebagai penghasil kadar oksigen terlarut pada aerasi tambak tradisional. penelitian ini menggunakan do meter untuk mengukur kadar oksigen terlarut pada tambak dan melihat sejauh mana windmill aerator mampu menghasilkan oksigen terlarut. metode yang dilakukan yakni pengambilan data oksigen terlarut dilakukan dengan jarak (1,5; 3; dan 4) meter dari diffuser. pengambilan data dilakukan pada 3 waktu yaitu pagi, siang, dan sore hari. berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan didapat bahwa nilai oksigen terlarut tertinggi sesudah pemasangan windmill aerator yaitu 7,42 mg/l. dari hasil penelitian oksigen terlarut meningkat dengan rata-rata kenaikan 1-2 mg/l di setiap titik pengukuran. dan hasil regresi linier dari data penelitian dilapangan sesudah pemasangan windmill aerator menghasilkan area oksigen terlarut yang dapat di jangkau oleh satu windmill aerator yaitu jarak maksimum rata-rata sebesar 25 meter dengan berdasarkan nilai oksigen terlarut minimum pada tambak yakni 4,00 mg/l. kata kunci: energi angin, proses aerasi, windmill aerator, oksigen

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ikawahyuniika@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TAMBAK BERDASARKAN PARAMETER KUALITAS AIR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KOTA BANDA ACEH (SALMAN ALFARISI, 2015) ,

ANALISIS KESESUAIAN PARAMETER PERAIRAN TERHADAP KOMODITAS TAMBAK MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI KABUPATEN PIDIE JAYA (FARHAN RAMADHANI, 2016) ,

EFEK ANTI ADHESI EKSTRAK ETANOL DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP STREPTOCOCCUS MUTANS TERKAIT DENGAN NILAI OKSIGEN TERLARUT (MUHAMMAD RONI, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi