HAYATI ZAHRA. PEMBUATAN EDIBLE FILM BERBASIS PATI JAGUNG DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER. Banda Aceh : Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Hayati zahra. 1505106010060.pembuatan edible film berbasis pati jagung dengan menggunakan variasi gliserol sebagai plasticizerdi bawah bimbinganagus arip munawar sebagai pembimbing utama dan ratna sebagai pembimbing anggota. ¬ ringkasan ediblefilm adalah kemasan yang dapat dikonsumsi yang bahan dasarnya pembuatannya memiliki karbohidrat yang tinggi dan ramah lingkungan. jagung adalah salah satu tumbuhan yang memiliki karbohidrat yang tinggi sehingga cocok digunakan untuk bahan dasar edible film. tujuan dari pembuatan edible film untuk mengetahui karakteristik edible filmberbasis pati jagung dengan memvariasikan gliserol sebagai plasticizer. parameter yang dilakukan pada penelitian ini adalah ketebalan, laju transmisi uap air, kuat tarik dan elongasi. penelitian ini menggunakan tiga kali ulangan untuk setiap variasi gliserol, cara pembuatan edible film berbasis pati dimulai dengan dilarutkan 2 ml aquades dengan 1 gram cmc (carboxymethyl cellulose) kemudian dilarutkan pati jagung

Baca Juga : PEMBUATAN PLASTI BIODEGRADABEL DARI PATI JAGUNG SEBAGAI ACTIVE PACKAGING BERBASIS RAMAH LINGKUNGAN (Gifari Jakawali, 2018) ,

Baca Juga : STUDI PEMBUATAN EDIBLE FILM DARI PATI UBI JALAR UNGU (IPOMEA BATATAS L. POIR) SEBAGAI KEMASAN PADA DODOL (Resa Liona, 2016) ,

gan 20 ml aquades. dicampurkan larutan cmc dan pati jagung kedalam gelas beker dan ditambahkan 160 ml aquades, total larutan edible film adalah 200 ml. kemudian ditambahkan konsentrasi gliserol 2%, 3% dan 4%. larutan edible film di panaskan diatas hotplate dengan suhu 70oc dan diaduk sampai homogen. larutan edible film dicetak pada teflon dan dikeringkan di dalam oven selama 24 jam dengan suhu 50oc. setelah 24 jam pengeringan ediblefilm dikeluarkan dari oven dan dibiarkan diruang terbuka, sampai ediblefilm mencapai suhu ruang. hasil ediblefilm yang dibuat memiliki ketebalan yang berbeda pada gliserol 2% menghasilkan ketebalan sebesar 0,2333 mm, konsentrasi 3% sebesar 0,2800 mm dan gliserol 4% sebesar 0,3167 mm. hasil yang didapat masuk dalam katagori baik sesuai dengan japanese industrial standar(jis) yaitu maksimal ketebalan edible film yaitu 0,25 mm. laju transmisi uap air pada gliserol 2% sebesar 0,6721 g/m2/jam gliserol 3% sebesar 1,0729 g/m2/jam dan gliserol 4% sebesar 1,9536 g/m2/jam. hasil dari nilai laju transmisi uap air tersebut masuk kedalam katagori baik dn memenuhu standar (jis) yaitu maksimal 10 g/m2/jam. kuat tarik edible film pada gliserol 2% sebesar 1,36 kgf/cm2, gliserol 3% sebesar 1,16 kgf/cm2dan gliserol 4% sebesar 1,32 kgf/cm2. nilai kuat tarik edible film yang didapat kurang baik karena tidak memenuhi jis (minimal 40 kgf/cm2). elongasi edible film dari konsentrasi 2% sebesar 108,70 %, konsentrasi 3% sebesar 80,49 % dan konsentrasi 4% sebesar 86,42%. hasil yang didapat dari pengujian elongasi telah memenuhi jis yaitu minimal 70% dan masuk kedalam katagori baik. hasil edible film berbasis pati jagung memiliki ketebalan tinggi dengan semakin meningkatnya konsentrasi gliserol hal ini juga disebabkan oleh banyaknya padatan yang terdapat pada larutan edible film seperti pati jagung dan cmc. peningkatan konsentrasi gliserol mempengaruhi nilai laju transmisi uap air karena banyaknya air yang dapat ditahan oleh edible film. nilai elongasi yang didapat setelah dilakukan pengujian masuk kategori baik namun peningkatan konsentrasi gliserol tidak mempengaruhi nilai elongasi yang didapat. nilai kuat tarik edible film juga tidak dipengaruhi oleh peningkatan konsentrasi gliserol. pada pengujian kuat tarik edible film, hasil yang didapat sangat rendah dan tidak memenuhi standar. jadi karakteristik dari edible film berbasis pati jagung perlakuan terbaik dari ketiga gliserol adalah konsentrasi gliserol 2% dari konsentrasi gliserol 3% dan 4% karena nilai ketebalan yang dihasilkan pada konsentrasi 2% sebesar 0,2333 mm, laju transmisi uap air 0,6721 g/m2/jam, kuat tarik 1,36 kgf/mm2, dan elongasi sebesar

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : kemalapatipati@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH KONSENTRASI NANOEMULSI MINYAK PALA DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM (Luthfan Putra Irwanda, 2016) ,

PENGARUH KONSENTRASI KITOSAN DAN GLISEROL TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM DARI GELATIN KULIT IKAN TUNA (THUNNUS SP) (AMIRAH ULFAH, 2019) ,

PROSES PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE DARI TEPUNG BERAS DAN GLISEROL SEBAGAI PLASTICIZER (ZULAIHA, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi