| |
Aprianty. ANALISIS PENGELOLAAN PERIKANAN TUNA MADIDIHANG (THUNNUS ALBACARES) DI PERAIRAN UTARA ACEH. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019 |
|
AbstrakRingkasan
ikan tuna merupakan salah satu jenis ikan pelagis besar yang memiliki potensi
cukup tinggi di perairan indonesia. provinsi aceh berpotensi sebagai daerah pengekspor
ikan tuna ke sejumlah negara dalam jumlah besar. pada tahun 2012-2016 produksi dan trip
penangkapan tuna madidihang (thunnus albacares) terus mengalami peningkatan. tahun
2012 produksi ikan tuna madidihang sebesar 2.719,9 ton, tahun 2013 sebesar 3.656, 2 ton
dan pada tahun 2016 produksi meningkat hingga 7.302 ton. tuntutan ekspor tuna ke
negara-negara besar dapat mempengaruhi ekstraksi dan keberlangsungan spesies ini.
sumberdaya perikanan bersifat quasi open access yang menyebabkan sulitnya
pengendalian input. akses terhadap sumberdaya yang tidak dibatasi mendorong terjadinya
eksploitasi yang berlebihan dan penggunaan sumberdaya yang tidak efisien serta
berdampak negatif terhadap lingkungan.
penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat pemanfaatan sumberdaya ikan
Baca Juga : KOMBINASI SUHU DAN WAKTU STERILISASI SERTA JENIS MEDIUM TERHADAP MUTU YELLOWFIN TUNA (THUNNUS ALBACARES) KALENG (ROSA WILDATUL HIFDHA, 2019) ,
Baca Juga : STATUS PENGELOLAAN PERIKANAN CAKALANG TERKAIT DENGAN IMPLEMENTASI EAFM PADA DOMAIN SUMBERDAYA IKAN DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) KUTARAJA, KOTA BANDA ACEH (Ratna Sari, 2019) , tuna madidihang di perairan utara aceh, menilai tingkat degradasi dan depresiasi ikan tuna madidihang di perairan utara aceh, dan menganalisis kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan tuna madidihang di perairan utara aceh. penelitian ini dilakukan di pelabuhan perikanan samudera kutaraja kota banda aceh dengan menggunakan metode survei dan metode pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. metode analisis yang digunakan meliputi analisis bioekonomi gordon-schaefer dan untuk menganalisis implikasi kebijakan digunakan pembatasan input (limitted entry) dan pembatasan output (jtb). berdasarkan hasil analisis bioekonomi, sumber daya perikanan tuna madidihang di perairan utara aceh menghasilkan produksi pada rezim msy sebesar 1.505,33 ton per tahun, tingkat upaya (effort) sebanyak 2.771,58 trip per tahun dan rente ekonomi sebesar rp 3.955,15 miliar per tahun. pada rezim mey menghasilkan produksi sebesar 1.183,48 ton per tahun, tingkat upaya (effort) sebanyak 1.490,01 trip per tahun, dan rente ekonomi sebesar rp 15.199,41 miliar per tahun. pada kondisi pengelolaan open acces menghasilkan produksi sebesar 1.496,82 ton per tahun dengan effort sebanyak 2.980,03 trip per tahun serta rente ekonomi rp 0. hasil analisis parameter statis menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan tuna madidihang di perairan utara aceh telah mengalami economical overfishing dan biological overfishing. besaran rata-rata nilai koefisien laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan tuna madidihang secara berturut-turut adalah 0,23 dan 0,46 yang berarti berada di bawah batas toleransinya. dengan demikian, sumberdaya ikan tuna madidihang di perairan utara aceh dapat dikatakan belum mengalami degradasi dan depresiasi, walaupun terdapat kecenderungan peningkatan laju depresiasi sampai mencapai nilai maksimal pada tahun 2008, 2016 dan 2017 berdasarkan hasil analisis kebijakan pembatasan input dan output perikanan maka pengelolaan perikanan tuna madidihang di perairan utara aceh perlu di terapkan kebijakan limitted entry dengan pengaturan upaya dan alat tangkap berdasarkan rezim msy, mey dan oa, serta perlu pembatasan output perikanan dengan penerapan jtb dan perhitungan kuota penangkapan, sehingga sumberdaya perikanan tuna madidihang tetap Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : aprianty@mhs.unsyiah.ac.id atau dapat mengisi Form LSS di bawah. Literature Searching ServiceTulisan yang relevan MORFOMETRIK IKAN TONGKOL ABU-ABU (THUNNUS TONGGOL) DI PERAIRAN LAUT ACEH (Nurda Alamsyah, 2020) ,ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN EKSPOR IKAN TUNA ACEH (STUDI KASUS : PT. NAGATA PRIMA TUNA, KOTA BANDA ACEH) (TAUFIK AULIA KUMAR, 2016) , HUBUNGAN PERAN KELEMBAGAAN PANGLIMA LAOT TERHADAP PENGELOLAAN PERIKANAN BERBASIS EAFM (ECOSYSTEM APPROACH TO FISHERIES MANAGEMENT) (SALMARIKA, 2017) , |
|
|
Kembali ke halaman sebelumnya
Terkini
PROSPEK EKSPOR KOPI ARABIKA ORGANIK BERSERTIFIKAT DI KABUPATEN ACEH TENGAH |
ANALISIS KOMPARATIF TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH IRIGASI DAN PADI SAWAH TADAH HUJAN BERDASARKAN STATUS PENGUASAAN LAHAN DI KECAMATAN KUTA COT GLIE KABUPATEN ACEH BESAR |
KAJIAN PEMASARAN DAN KEUNTUNGAN PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN DARUSSALAM KABUPATEN ACEH BESAR |
STUDI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PERTANIAN DI DATARAN TINGGI (KASUS DESA URING KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH) |
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI TEMBAKAU DI KECAMATAN BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA |