Mona Lathiffatunnur. PERBANDINGAN KEPADATAN RINGAN CARA A DENGAN KEPADATAN BERAT CARA B MENURUT SNI 1976:2008. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak seiring dengan berkembangnya zaman, maka teknologi semakin hari semakin canggih begitu juga dengan kebutuhan akan infrastrukur yang semakin hari semakin bertambah akibat banyaknya pertumbuhan penduduk. oleh sebab itu sangatlah di butuhkan pengujian keadaan tanah agar infrastruktur tersebut dapat berdiri kokoh. kepadatan di bagi menjadi dua kepadatan ringan (standar proctor) dan kepadatan berat (modified proctor). tujuan penelitian untuk membandingkan nilai kepadatan ringan cara a dengan kepadatan berat cara b. untuk mengetahui hasil kepadatan berat tanah itu sendiri dengan menggunakan metode pengujian sni 1976:2008 yang tanahnya berasal dari pltu nagan raya dan ruas jalan tol sigli-banda aceh. tanah yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah lempung yang berasal dari 3 (tiga) titik lokasi. pada titik 1 nilai indeks plastisitasnya 14,95%, pada titik 2 indeks plastisitasnya 9,43%, pada titik 3 indeks plastisitasnya 2,63%. berdasarkan klasifikasi aashto tanah tersebut

Baca Juga : PERBANDINGAN KEPADATAN RINGAN CARA A DENGAN KEPADATAN BERAT CARA B MENURUT SNI 1976:2008 (Mona Lathiffatunnur, 2019) ,

Baca Juga : ANALISIS PERBANDINGAN KEPADATAN MAKSIMUM BERDASARKAN MODIFIED PROCTOR DENGAN SARINGAN YANG SAMA MENGGUNAKAN SNI-1743-2008 (CARA A DAN B) (Haris Munandar, 2016) ,

olong jenis tanah berlempung dengan simbol a-7-6 dan a-6. menurut uscs tanah tersebut termasuk golongan tanah lempung anorganik dengan plastisitas rendah sampai sedang, lempung berkerikil, lempung berpasir, lempung berlanau, lempung kurus (cl) dan tanah lanau organic dan lanau-lempung organic dengan plastisitas rendah(ol). hasil dari pengujian pemadatan maka akan diperoleh nilai kadar air optimum/optimum moisture content (omc) pada cara a titik 1 20,55%, titik 2 14,49 dan titik 3 17,08, untuk cara b titik 1 19,96%, titik 2 13,85 dan titik 3 17,03. dan berat volume kering maksimum/maksimum dry density (mdd) pada cara a titik 1 1,61gr/cm3 titik 2 1,70gr/cm3 dan titik 3 1,64gr/cm3, untuk cara b titik 1 1,73gr/cm3, titik 2 1,83gr/cm3, dan titik 3 1,86gr/cm3. hasil pengujian di atas menunjukkan nilai kepadatan tanah yang menggunakan kepadatan ringan cara a lebih besar dibandingkan kepadatan berat cara b. dengan demikian, untuk meningkatkan nilai kepadatan tanah dapat digunakan metode kepadatan ringan cara a menurut sni 1976:2008. kata kunci : kepadatan, modified proctor, standar proctor, plasticity indeks.

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : mona_mamed14@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

ANALISIS PERBANDINGAN KEPADATAN NILAI MODIFIED PROCTOR DAN STANDARD PROCTOR DI LABORATORIUM DENGAN KEPADATAN NILAI SAND CONE DI LAPANGAN (Hendra Syahputra, 2016) ,

ANALISIS PERBANDINGAN KEPADATAN MAKSIMUM BERDASARKAN MODIFIED PROCTOR DENGAN SARINGAN YANG BERBEDA MENGGUNAKAN SNI-1743-2008 (CARA A DAN C) (Jumelia Ardika, 2016) ,

PERTUMBUHAN TIRAM PEDAGING (CRASSOSTREA SP.) DENGAN KEPADATAN YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA TIRAM DI PERAIRAN ALUE NAGA, BANDA ACEH (MAISURI, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi