TEGUH PUTRA LAHANTA. PERSEPSI PEDAGANG ATAS PENOLAKAN UANG LOGAM SEBAGAI ALAT TUKAR DI KABUPATEN SIMEULUE (STUDI DI PAJAK INPRES KABUPATEN SIMEULUE). Banda Aceh : Fakultas KIP Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak lahanta, teguh putra. 2019. persepsi pedagang atas penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue (studi di pajak inpres kabupaten simeulue. skripsi, jurusan pendidikan ekonomi, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, universitas syiah kuala. pembimbing: (1) zulfadhli, s.pd., m.pd., m.si. (2) dr. ismail, s.pd., m.si. kata kunci: penolakan uang logam penelitian ini berjudul “persepsi pedagang atas penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue (studi di pajak inpres kabupaten simeulue)”. adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pedagang atas penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue. dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. lokasi penelitian ini dilakukan di pajak inpres kabupaten simeulue yang merupakan pasar tradisional terbesar dan terlengkap yang ada di kabupaten simeulue. responden dalam penelitian ini

Baca Juga : UPAYA PENINGKATAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DI DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN KEKAYAAN DAERAH (DPKKD) KABUPATEN SIMEULUE (Budi Sastra, 2017) ,

Baca Juga : PERKEMBANGAN MOTIF DAN BENTUK BAJU PENGANTIN DI KABUPATEN SIMEULUE (Ainun Kharismah, 2018) ,

lah 15 orang yang terdiri dari 10 pedagang dan ditambah dengan 5 masyarakat umum. data penelitian bersumber dari wawancara. pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penelitian lapangan di pajak inpres kabupaten simeulue. mayarakat sudah tidak pernah lagi menggukan uang logam sebagai alat tukar. mereka tidak setuju dengan adanya penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue. penyebab dari penolakan uang logam di kabupaten simeulue disebabkan oleh tingginya harga barang dagang yang ada di kabupaten simeulue, informasi penolakan uang logam sebagai alat tukar yang terus berkembang di masyarakat. pelayanan yang kurang baik oleh pihak bank dan minimnya bank yang ada di kabupaten simeulue, pihak pedagang yang menolak uang logam sebagai alat tukar. para pedagang dan masyarkat menolak uang logam sebab pedagang dan masyarakat lainnya juga menolak uang logam tersebut sebagai alat tukar. penolakan uang logam sebagai alat tukar tidak berpengaruh terhadap aktivitas perdagangan. mereka tidak tahu dengan adanya pidana bagi orang yang menolak atau tidak menerima uang logam. selama penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue, belum ada kebijakan seerius dari pemerintah atau lembaga terkait lainnya untuk mengatasi penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue. dapat simpulkan bahwa, penolakan uang logam sebagai alat tukar di kabupaten simeulue ini tidak disetujui oleh semua responden, namun terus akan terjadi bila salah satu pihak dari pedagang atau masyarakat masih menolak uang logam tersebut. jadi, harus adanya kesadaran dari semua pihak untuk mau menerima uang logam kembali sebagai alat tukar di kabupaten simeulue dengan ketegasan hukum untuk menyadarkan masyarakat kabupaten simeulue untuk mau menerima kembali uang logam sebagai alat

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : Teguhputra1996@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

IDENTIFIKASI SIFAT KUANTITATIF KERBAU SIMEULUE DI KECAMTAN SALANG KABUPATEN SIMEULUE (NUSRUL HALIMAN, 2019) ,

EVALUASI KEMAMPUAN DAYUNG KAYAK 1 JARAK 200 METER PADA ATLET DAYUNG DI KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2014 (Mohrisa, 2018) ,

PERSEPSI MASYARAKAT TEUPAH BARAT TERHADAP TOKOH CERITA SI BAKUDO BATU DI KECAMATAN TEUPAH BARAT KABUPATEN SIEMEULUE (Rinda, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi