FERRY HALDI. PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP KUAT LENTUR BETON DENGAN VARIASI 3% DAN 5%. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak seiring perkembangan zaman salah satu bahan kontruksi bangunan yang sangat penting pada saat ini adalah beton, dikarenakan beton mempunyai banyak kelebihan dibandingkan bahan-bahan lain, diantaranya : memiliki kuat desak yang cukup tinggi, mudah dibentuk sesuai kebutuhan, tahan terhadap korosi sehingga perawatannya mudah dan harga relatif murah. meskipun demikian beton juga memiliki kelemahan yaitu tidak mampu menahan gaya tarik. usaha peningkatan kualitas beton sampai saat ini masih terus dilakukan baik peningkatan kuat tekan maupun tarik lentur nya, untuk mengatasi hal tersebut beton diberi tulangan baja dengan pemasangan yang benar untuk menahan gaya tarik nya tersebut. didalam penelitian ini peneliti menahkan serat ijuk, bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat ijuk dengan persentase penambahan 0%, 3% dan 5% dengan fas 0,60 terhadap kuat lentur beton. perencanaan campuran beton (mix design) menggunakan metode american concrete institute (aci) 211.1-9,

Baca Juga : PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP KUAT LENTUR BETON DENGAN VARIASI 3% DAN 5% (FERRY HALDI, 2019) ,

Baca Juga : PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK DENGAN VARIASI 3% DAN 5% UKURAN L/D 50 UNTUK KUAT BELAH (ABIMANYU RIZKIANDA, 2020) ,

an pada pengujian kuat lentur beton menggunakan standar sni 4431:2011. benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah balok dengan ukuran 15 x 15 x 60 cm yang diuji setelah berumur 7 dan 28 hari. jumlah benda uji untuk seluruh pengujian adalah 18 buah dengan 9 benda uji pada masing-masing pengujian. hasil penelitian menunjukan bahwa, kuat lentur beton normal 0% tanpa menggunakan bahan campuran serat ijuk aren, lebih tinggi dari pada menggunakan serat ijuk variasi 3% dan 5% untuk umur 7 hari dan 28 hari. dimana nilai kuat lentur beton 0% sebesar 9,81 mpa untuk 7 hari dan 11,68 mpa untuk 28 hari, dan variasi serat ijuk 3% pada umur 7 dan 28 hari dengan nilai sebesar 9,43 mpa dan 9,92 mpa sedangkan serat ijuk variasi 5% pada umur 7 hari dan 28 hari dengan nilai sebesar 8,78 mpa dan 9,87 mpa. hasil pengujian ini dapat disimpulkan bahwa nilai kuat lentur umur 28 hari lebih tinggi dari pada nilai pengujian kuat lentur pada umur 7 hari. dan penggunaan bahan tambah serat ijuk 3% dan 5% pada beton untuk kuat lentur tidak berpengaruh sama sekali. karena beton yang menggunakan penambah serat ijuk memiliki kuat lentur yang lebih rendah dari pada beton normal. kata kunci : kuat lentur beton, serat ijuk, agregat kasar,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ferryhaldi01051997@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK VARIASI 2% DAN 4% DENGAN UKURAN L/D 50 UNTUK KUAT BELAH TARIK BELAH (T. SAID DOSI ALFIAN, 2020) ,

ANALISIS KUAT TARIK LENTUR BETON MUTU ULTRA TINGGI MENGGUNAKAN FLY ASH BATUBARA SEBAGAI ADITIF DAN BIJIH BESI SEBAGAI FILLER YANG DITAMBAHKAN SERAT KAWAT BENDRAT (FARAH KHALDA HIDAYAT, 2020) ,

STUDI KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON MUTU ULTRA TINGGI MENGGUNAKAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN DENGAN TAMBAHAN SERAT POLYPROPYLENE (ZIKRI MAULANA, 2020) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi