NURJANAH. POTENSI AKTINOBAKTERI ENDOFIT JAHE SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK AEDES AEGYPTI L.. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi aktinobakteri endofit jahe sebagai larvasida nyamuk aedes aegypti, mengetahui jumlah larva yang mampu menjadi pupa, dan melihat morfologi larva nyamuk sebelum dan sesudah pemberian aktinobakteri endofit jahe. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial (ral faktorial). isolat yang digunakan merupakan aktinobakteri endofit rimpang jahe yaitu aj1, aj2, aj3, aj4, aj5, aj6, dan aj7 dan volume inokulum yang digunakan yaitu 0,5 ml, 1 ml, dan 1,5 ml dengan masing-masing 3 ulangan. parameter yang diamati adalah jumlah larva yang mati, jumlah larva yang mampu menjadi pupa dan morfologi larva sebelum dan sesudah perlakuan. analisis hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan analisis varian (anova). hasil penelitian menunjukkan bahwa aj7 memiliki kemampuan tertinggi dalam menyebabkan kematian larva rata-rata sebesar 27,11 individu (90,37%) dan aj3 memiliki kemampuan terendah dalam

Baca Juga : UJI LARVASIDA EKSTRAK METANOL DAUN ZODIA (EVODIA SUAVEOLEN SCHEFF) TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III (Muhammad Satria, 2015) ,

Baca Juga : UJI LARVASIDA EKSTRAK METANOL DAUN TAPAK DARA (CATHARANTUS ROSEUS(L.) G. DON) TERHADAP LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III (Deppy Fitria, 2015) ,

n kematian larva rata-rata sebesar 19,67 individu (65,57%), sedangkan jumlah larva yang mampu menjadi pupa paling banyak terdapat pada isolat aj3 dan yang paling sedikit ditemukan pada isolat aktinobakteri aj7. morfologi larva setelah perlakuan terlihat tubuh berwarna putih transparan, caput transparan, saluran pencernaan terputus-putus, dan siphon transparan. kata kunci: jahe, aktinobakteri, metabolit sekunder, aedes aegypti abstract the present study aims to observe the potential of ginger endophytic actinobacteria as larvacide aedes aegypti, determine the number of larvae abilities to become pupa, and the see the morphology of mosquito larvae before and after giving endophyte ginger actinobacteria. this research used factorial completely randomized design (fcrd) method. the isolates used were endophytic rhizome ginger actinobacteria namely aj1, aj2, aj3, aj4, aj5, aj6, and aj7 and the volume of inoculum used was 0.5 ml, 1 ml, and 1.5 ml with 3 replications. the observed parameter was the amount of death larvae before and after treatment. the data was analyzed by using analysis of variants (anova). results showed the data was analyzed aj7 has the highest ability in cause death of larvae with average 27,11 individuals (90,37%) and aj3 has the lower ability of death larva with average 19,67 individuals (65,57%), where as the highest amount of larvae ability to become pupa were found in aj3 isolates and the lower amount of larvae ability were found in aj7 isolates. the larvae morphology after treatment showed the transparent white body, transparent head, digestive tract break off, and transparent syphon. keywords: ginger, actinobacteria, secondary metabolites, aedes

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : Njanah899@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK METANOL CABAI HIJAU (CAPSICUM ANNUUM L. VAR. ANNUUM) TERHADAP KEMATIAN LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI INSTAR III (Hendra Dwitanto, 2016) ,

EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN SIRIH HUTAN (PIPER ADUNCUM LINN.) TERHADAP MORTALITAS LARVA AEDES AEGYPTI INSTAR III. (BOY TRI JANPITER, 2016) ,

UJI LARVASIDA EKSTRAK ETANOL BUNGA TEMBELEKAN (LANTANA CAMARA LINN.) TERHADAP LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI L. INSTAR III (Nuriah, 2015) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi