Ayu. ANALISIS DRY HOLE PADA SUMUR AA ZONA MASSIVE TOP MENGGUNAKAN METODE T-D CURVE DAN AVERAGE VELOCITY MAP (STUDI KASUS LAPANGAN X-OFFSHORE CEKUNGAN ONWJ). Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Abstrak dry hole merupakan kondisi sumur yang tidak mengandung hidrokarbon atau tidak dapat menghasilkan hidrokarbon dalam jumlah komersial. tidak terpenuhinya kelima komponen petroleum system, diantaranya source rock, migrasi, reservoir, trap, dan cap rock menjadi faktor utama penyebab dry hole. akibatnya, hidrokarbon tidak dapat terakumulasi. penelitian telah dilakukan dengan menggunakan data dari lapangan x-offshore, cekungan jawa barat utara, yaitu pada zona subformasi massive sumur aa (zona aa-39) yang memiliki litologi sandstone dan shale. sesar-sesar miring (tilted fault block) berarah utara selatan menjadi salah satu jenis jebakan hidrokarbon yang dominan di daerah penelitian. sesar-sesar ini menyebabkan perubahan terhadap letak kedalaman sumur yang mempengaruhi nilai waktu rambat gelombang dan nilai velocity pada sumur. dalam menganalisis dry hole, digunakan data sumur dan data seismik 3d pstm (post stack time migration) yang terintegrasi dengan petroleum system, dan telah

Baca Juga : DRY HOLE ANALYSIS PADA LAPANGAN PENOBSCOT, NOVA SCOTIA, KANADA DENGAN MENGGUNAKAN DATA SUMUR DAN DATA SEISMIK YANG TERINTEGRASI DENGAN PETROLEUM SYSTEM (Al Muyasir, 2016) ,

Baca Juga : PEMETAAN MODEL BAWAH PERMUKAAN TERINTEGRASI DENGAN MENGGUNAKAN DATA LOG DAN DATA SEISMIK UNTUK MELIHAT PENYEBARAN BATUPASIR DI LAPANGAN “MH29” DAERAH NETHERLANDS OFFSHORE BLOCK (Riski Andrian, 2016) ,

lakukan proses konversi waktu menjadi kedalaman (time to depth conversion) dengan menggunakan dua metode yaitu time-depth curve (menggunakan dua data check shot) dan average velocity map (menggunakan sepuluh data check shot). data check shot diplot dalam bentuk kurva hubungan waktu-kedalaman dan velocity map telah menghasilkan dua peta struktur kedalaman. hasil yang diperoleh pada peta struktur kedalaman menggunakan time-depth curve menujukkan hanya ada satu closure pada zona aa-39/massive, dan pada peta struktur kedalaman yang dihasilkan oleh average velocity map menujukkan adanya struktur closure yang terbuka pada zona aa-39/massive sebagai zona dry hole (garis kontur 3900 tvdss) yang mengindikasikan tidak adanya jebakan (tutupan kontur terbuka). hal ini menujukkan adanya perubahan velocity pada sumur secara vertikal sehingga mempengaruhi proses konversi peta domain waktu ke dalam peta domain kedalaman. kata kunci: dry hole, petroleum system, time-depth curve, average velocity map, peta struktur kedalaman,

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : AyuAyzhiazhari@gmail.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PEMETAAN BAWAH PERMUKAAN POLA PENYEBARAN LITOLOGI DARI ZONA FS1-MFS4 DI LAPANGAN “RV24” NETHERLANDS OFFSHORE F3 BLOCK MENGGUNAKAN DATA SEISMIK DAN DATA LOG (Reva Muliarma Muslim, 2017) ,

KOREKSI EFEK PULL UP MENGGUNAKAN VELOCITY MODEL PADA DATA SEISMIK REFLEKSI DI LAPANGAN ‘MAR’ BLOK OFFSHORE NORTH WEST JAVA (Heykal Hukama Farline, 2017) ,

PEMETAAN ULANG TOP BASEMENT BARU DAN IMPLIKASINYA TERHADAP DISTRIBUSI KEMATANGAN BATUAN INDUK STUDI KASUS : LAPANGAN “HIKMAH”, CEKUNGAN JAWA BARAT UTARA (Rizka Hikmah, 2016) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi