Ryan Reynickha Fatullah. PENGARUH PENGGUNAAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN DAN BAHAN TAMBAH (ADITIF) TERHADAP KUAT TEKAN BETON. Banda Aceh : Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Beton merupakan bahan konstruksi yang digunakan pada setiap pekerjaan struktur bangunan sebagai material struktur maupun non struktural. dalam pembuatan beton sangat dibutuhkan semen sebagai bahan pengikat utama beton, akan tetapi dalam proses pembuatan semen portland dibutuhkan kandungan bahan baku berbasis calcium berupa tanah liat dan batu kapur yang tinggi dengan proses pembakaran/kalsinasi yang temperatur produksi untuk menghaluskan klinker tersebut mencapai lebih 15000c yang mengakibatkan efek rumah kaca. kalsinasi adalah proses pemanasan suatu benda hingga temperaturnya tinggi, untuk penguraian partikel bahan baku yang bersenyawa karbonat menjadi senyawa oksida dan karbondioksida. upaya dalam pengurangan pemakaian semen dapat dicapai dengan penggunaan material cementitious tambahan (supplementary cementitious materials, scm) antara lain tanah diatomae, abu terbang (fly ash), silica-fume, pozzolan alam dan lain-lain. dalam penelitian ini tanah diatomae yang diaplikasikan adalah

Baca Juga : PENGARUH PENGGUNAAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN DAN BAHAN TAMBAH (ADITIF) TERHADAP KUAT TEKAN BETON (Ryan Reynickha Fatullah, 2019) ,

Baca Juga : KETAHANAN BETON MUTU ULTRA TINGGI MENGGUNAKAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN TERHADAP SERANGAN GARAM KLORIDA DAN SULFAT (AZZAKI MUBARAK, 2019) ,

anah diatomae di desa lampanah, kecamatan seulimuem kabupaten aceh besar. dari hasil analisa data pengujian kuat tekan pada umur 56 hari yang menggunakan tanah diatomae dengan proses kalsinasi pada fas 0,3 dengan kuat tekan beton normal (tanah diatomae 0%) sebesar 54,74 mpa dan yang kuat tekan yang mendekati beton normal adalah subtitusi semen 10% sebesar 37,64 mpa. untuk fas 0,4 menghasilkan kuat tekan beton normal sebesar 44,82 mpa dan kuat tekan yang mendekati beton normal adalah subtitusi semen 10% sebesar 40,04 mpa. untuk fas 0,4 tanpa proses kalsinasi menghasilkan beton normal sebesar 44,81 mpa dan kuat tekan yang mendekati beton normal adalah subtitusi 10% sebesar 39,26 mpa. untuk fas 0,4 untuk perlakuan kalsinasi aditif yang di peroleh semakin menurun dibandingkan kuat tekan beton normal. nilai kuat tekan aditif yang mendekati kuat tekan beton normal 5% sebesar 38,81 mpa. untuk fas 0,5 menghasilkan kuat tekan beton normal sebesar 35,09 mpa dan kuat tekan yang mendekati beton normal adalah subtitusi semen 10% sebesar 31,05 mpa. hasil pengujian kuat tekan pada umur 56 hari secara keseluruhan menghasilkan kuat tekan rata-rata yang memenuhi kriteria beton struktural dan nilai kuat tekan beton yang menggunakan tanah diatomae kalsinasi lebih tinggi dari nilai kekuatan rata-rata tanah diatomae tanpa

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan menghubungi email pengarang : ry4n_reynickha@yahoo.com atau dapat mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

KUAT TEKAN BETON MUTU TINGGI DENGAN MENGGUNAKAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI BAHAN TAMBAH MINERAL (RAUDHA AZZAHRA, 2019) ,

KETAHANAN BETON MUTU TINGGI DAN ULTRA TINGGI DENGAN TANAH DIATOMAE SEBAGAI SUBSTITUSI SEMEN TERHADAP SUHU TINGGI (MUHAMMAD FURQAN FADILLAH, 2020) ,

STUDI KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR PASTA SEMEN CAMPURAN DENGAN TANAH DIATOMAE (Sri Hayati, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi