IRWANSYAH. PENILAIAN KINERJA DAERAH IRIGASI JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Infrastruktur bidang irigasi tidak bertahan lama tanpa didukung oleh kegiatan pemeliharaan yang berkesinambungan seiring bertambahnya umur bangunan air di jaringan irigasi. untuk menjaga sistem irigasi yang berkelanjutan diperlukan sistem pengelolaan irigasi mulai dari bangunan utama, jaringan primer hingga jaringan sekunder. kinerja irigasi menjadi suatu indikator dalam rangka menggambarkan suatu pengelolaan sistem irigasi, penilaian kinerja menurut peraturan menteri pekerjaaan umum nomor 12/prt/m/2015 tentang eksploitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan terhadap 6 (enam) parameter yaitu : prasarana fisik, produktivitas tanam, sarana penunjang, organisasi personalia, dokumentasi dan perkumpulan petani pemakai air (p3a). tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan penilaian kinerja daerah irigasi (d.i) jeuram melalui pengamatan terhadap kondisi jaringan irigasi dan menganalisa data kondisi jaringan irigasi dari instansi pelaksana operasi dan pemeliharaan (o&p) d.i jeuram

Baca Juga : PENILAIAN KINERJA DAERAH IRIGASI JEURAM KABUPATEN NAGAN RAYA (IRWANSYAH, 2019) ,

Baca Juga : STUDI PENGARUH INTERSEPSI LAHAN KELAPA SAWIT TERHADAP KETERSEDIAAN AIR (WATER BALANCE) PADA BEBERAPA SUB DAS DI KABUPATEN NAGAN RAYA (MEYLIS SAFRIANI, 2016) ,

n informasi dari p3a yang dijadikan acuan penilaian terhadap kinerja d.i jeuram. hasil yang dicapai dalam penelitian ini bahwa kinerja daerah irigasi jeuram ditinjau dari aspek kondisi fisik dan non fisik memiliki indeks kinerja sebesar 69.36 %, sehingga kinerja daerah irigasi jeuram masuk dalam kategori kinerja kurang dan perlu perhatian, maka disarankan adanya upaya untuk meningkatkan kinerja pada daerah irigasi jeuram, yaitu aspek prasarana fisik terdiri dari kegiatan pemeliharaan rutin dari bangunan utama hingga ke saluran sekunder akhir (b.jr.30), pemeliharaan berkala meliputi penggantian papan operasi dan mistar ukur pada bendung, penggantian bagian pintu yang hilang pada penguras bendung, pengurasan kantong lumpur secara periodik, penggantian 16 unit pintu pada jeuram kanan dan 6 unit pintu pada jeuram kiri, rehab berat pada bangunan sadap b.jr.9, b.jr.13, bu.1 dan bu.2, dan membangun drain inlet pada ruas saluran pembuang. upaya peningkatan kinerja aspek prasarana non fisik terdiri atas menyediakan fasilitas yang memadai untuk kantor, perumahan dan gudang pelaksana o&p, menyediakan data d.i secara lengkap pada kantor ranting dan melakukan rapat rutin terkait dengan pelaksaan o&p dan pola tanam. dengan ini didapat suatu nilai kinerja sistim irigasi dengan yang handal, dan yang nantinya akan menjadi acuan untuk pengelolaan jaringan irigasi secara utuh. kata kunci : penilaian kinerja, jaringan irigasi, d.i jeuram, operasi dan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

PERTUMBUHAN KOTA JEURAM PASKA PEMEKARAN WILAYAH TAHUN 2002 – 2014 (Romi Irwanda, 2018) ,

EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI DAERAH IRIGASI BARO KANAN KABUPATEN PIDIE (Husaini, 2019) ,

KAJIAN KINERJA SISTEM IRIGASI DI DAERAH IRIGASI PANDRAH KABUPATEN BIREUEN (WINARDI, 2019) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi