IFRAYASKI. OPTIMASI PENGOPERASIAN EMBUNG UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CUBO TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala, 2019

Abstrak

Daerah irigasi cubo trienggadeng terletak di kabupaten pidie jaya, provinsi aceh memiliki luas fungsional 1.090 ha yang sumber air nya berasal dari bendung cubo trienggadeng. daerah irigasi cubo trienggadeng membagi 3 (tiga) zona rotasi teknis untuk pemkaian air irigasi. dimana pada musim tanam rendeng bendung mampu mengairi seluruh areal persawahan daerah irigasi cubo trienggadeng, permasalahannya saat musim tanam gadu (mei sampai agustus) hanya dapat mengairi zona i seluas 428,25 ha dari luas total fungsional. untuk memenuhi kekurangan air tersebut terdapat embung-embung di daerah zona ii sebagai batasan dari penelitian ini, yang dapat menyimpan air sebagai cadangan. embung-embung tersebut yaitu embung jurong beurangkat, embung hutan pantang dan embung glee bruk. sumber air embung-embung tersebut dari pemanenan air hujan, dikarenakan tidak ada inflow ke embung-embung tersebut. data primer dalam penelitian ini dengan melakukan observasi dengan mengamati arah aliran dari embung-embung

Baca Juga : OPTIMASI PENGOPERASIAN EMBUNG UNTUK KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI CUBO TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA (IFRAYASKI, 2019) ,

Baca Juga : KAJIAN KETERSEDIAAN AIR DAN KEBUTUHAN AIR PADA DAERAH IRIGASI CUBO TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA (T. Zulhairy, 2016) ,

tersebut dan mengukur dimensi saluran pembawa embung, dimana embung-embung tersebut memiliki daerah layanan sendiri-sendiri, sedangkan data sekunder berupa data teknis embung, data curah hujan dan skema jaringan irigasi. model teknik optimasi digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, penelitian ini menggunakan program non linier dengan tool solver microsoft excel. dalam pengoptimasian embung untuk masing-masing daerah layanannya diharapkan mampu menyelesaikan masalah. daerah layanan dari embung jurong beurangkat luas areal sawahnya 110,25 ha dengan debit pengambilan terbesar 0,25 m3/dt pada periode i bulan juni mampu beroperasi dengan keandalan 100 %, untuk embung hutan pantang yang memiliki daerah layanan areal persawahan seluas 84,25 ha dengan debit pengambilan terbesar 0,19 m3/dt pada periode i bulan juni juga mampu beroperasi 100 %, dan embung glee bruk yang luas daerah layanannya 236,75 ha dengan debit pengambilan terbesar 0,54 m3/dt pada bulan juni periode i mampu beroperasi dengan keandalan 100%. hasil yang dicapai pengoperasian embung optimal, dimana volume tampungan embung berpengaruh terhadap keandalan

Pengarang tidak dapat memberikan Full Text secara langsung, untuk mendapatkan full text silahkan mengisi Form LSS di bawah.

Literature Searching Service



Tulisan yang relevan

KAJIAN EFISIENSI SALURAN DAN KEBUTUHAN AIR DAERAH IRIGASI CUBO (Maizatul Akhmal, 2019) ,

KAJIAN PENYELESAIAN POTENSI KONFLIK KEPENTINGAN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN AIR IRIGASI DAN AIR BAKU PADA WADUK RUKOH KABUPATEN PIDIE (Kamal Surya Admaja, 2016) ,

OPTIMASI POLA TANAM DAN JADWALTANAM DAERAH IRIGASI BARO UNTUK MEMAKSIMALKAN KEUNTUNGAN (Uli Zahrati, 2018) ,


Kembali ke halaman sebelumnya


Pencarian

Advance



Jenis Akses


Tahun Terbit

   

Program Studi